PPP Antisipasi Capres Tunggal

JOSSTODAY.COM - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengantisipasi munculnya calon presiden (capres) tunggal pada Pemilu 2019, dengan menyiapkan Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) pada Rancangan Undang-Undang Penyelenggaraan Pemilu. "PPP dalam DIM fraksi sudah mencantumkan kemungkinan munculnya pasangan capres tunggal," kata anggota Panitia Khusus RUU Pemilu dari PPP Baidowi di Jakarta, Selasa (10/1/2017).
Selain keserentakan waktu antaran pemilihan presiden dan legislatif sebagai amanat dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK), pengaturan pilpres juga harus mengantisipasi munculnya capres tunggal. Apabila mengacu pada pelaksanaan pilkada serentak dalam dua gelombang, fenomena calon tunggal juga naik signifikan. "Fenomena calon tunggal tidak menutup kemungkinan juga terjadi dalam pilpres," tandasnya.
PPP mengusulkan apabila pilpres hanya diikuti satu pasangan, proses pemungutan suara tetap dilakukan. Misalnya dengan mekanisme melawan kotak kosong dan kemenangan harus lebih dari 50%. Selain itu, PPP mengusulkan syarat pengajuan pasangan capres adalah 25% kursi dan 30% suara hasil Pemilu 2014. "Hal itu diperlukan untuk menghasilkan koalisi pemerintahan yang kuat dalam konteks sistem presidensil," paparnya.
Jika tidak ada hambatan, pekan ini merupakan waktu bagi fraksi-fraksi untuk menyerahkan DIM RUU pemilu. Salah satu pembahasan yang dimungkinkan untuk didiskusikan cukup serius adalah terkait pengaturan Pilpres.(jos)
PPP Pemilu 2019 Capres Tunggal RUU Pemilu