JOSSTODAY.COM - Aparat keamanan Washington DC mengamankan 217 orang terkait dengan aksi unjuk rasa menolak pelantikan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. 6 Polisi dilaporkan mengalami luka-luka usai terlibat bentrok dengan masa pengunjuk rasa.

Pengunjuk rasa merusak etalase toko dan bus yang tengah berhenti di area Jalan K dan 12th. Massa yang mengenakan pakaian serba hitam bertuliskan "anti-fasis" juga merusak jendela mobil Limousin dan melempari polisi dengan batu.

Petugas memakai asap dan granat kejut (flash-bang) untuk membubarkan massa. "Semprotan merica dan alat pengendali lainnya digunakan untuk mengendalikan pelaku tindak kriminal dan melindungi orang-orang serta properti yang ada," kata Kepala Polisi Washington DC Peter Newsham seperti dilansir CNN, Sabtu (21/1/2017).

Ribuan demonstran melakukan aksi tanpa kekerasan di Washington DC untuk menghadiri inaugurasi Trump dan aksi Saturday`s Women March. "Semuanya berjalan damai dan banyak orang datang ke kota untuk menikmati hari bersejarah ini, tidak hanya di Capitol tetapi di sekitar kota," ungkapnya.

Protes anti-Trump juga pecah di beberapa kota lainnya di Amerika Serikat seperti New York, Seattle, Dallas, Chicago dan Oregon. Otoritas Seattle menyatakan satu orang dalam kondisi kritis di rumah sakit. Demonstrasi juga terjadi di luar AS seperti di Hong Kong, Berlin dan London.(far)

Presiden AS Donald Trump Demo Anti-Trump Washington DC