Ahok: Saya Bukan Kafir
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
JOSSTODAY.COM - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyampaikan empat poin keberatan atas kesaksian yang disampaikan saksi pelapor Muhammad Asroi Saputra, dalam sidang lanjutan dugaan penistaan agama di Auditorium Kementerian Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (24/1/2017).
Keberatan pertama, sehubungan ucapan Asroi bahwa setiap umat Muslim di dunia merasa tersinggung soal pernyataan ayat 51 surat Al Maidah, surat dalam kitab suci Alquran yang merupakan pernyataan yang dipermasalahkan.
Ahok mengaku banyak memiliki kenalan umat Muslim. Termasuk tim kuasa hukum hingga warga Kepulauan Seribu, orang yang menyaksikan pidatonya yang dipermasalahkan pada 27 September 2016. Menurutnya, mereka berbeda dengan Asroi. "Saya keberatan gara-gara saksi mengatasnamakan Muslim sedunia. Itu terlalu membesar-besarkan," ucap Ahok.
Keberatannya kedua, terkait kesaksian yang menyebut bahwa ayat 51 surat Al Maidah merupakan instruksi bagi umat Muslim supaya tidak memilih pemimpin kafir. Dalam kesaksiannya, Asroi menyatakan Ahok meminta warga Kepulauan Seribu supaya tidak mau dibohongi ayat.
Padahal, Ahok mengatakan bahwa makna ayat 51 surat Al Maidah bukan seperti itu. Makna pernyataannya tentang ayat tersebut juga tidak seperti yang disampaikan Asroi. "Saudara saksi adalah sarjana (di bidang) Islam dan saudara kerja di Kemenag. Tafsiran yang jelas, surat Al Maidah ayat 51 bukan seperti itu. Saya keberatan juga. Itu cenderung fitnah. Saudara saksi mengerti agama, tahu fitnah itu dosanya besar," tandas Ahok.
Keberatan ketiga, terkait salah satu kesaksian Asroi yang menyatakan parameter kafir atau tidaknya seseorang adalah dua ucapan kalimat syahadat yang pernah dikatakan seseorang. Dalam Al Quran, menurut Ahok, jelas dikatakan bahwa Nabi Isa adalah seorang Muslim.
Sementara bagi umat Kristen, Nabi Isa adalah Yesus yang merupakan Tuhan mereka. Menurut Ahok, menyatakan orang yang tidak mengucapkan dua kalimat syahadat sebagai kafir sama saja artinya dengan menyatakan Yesus adalah kafir.
"Saya percaya Yesus Tuhan, bukan kafir. Saya keberatan Anda menganggap saya kafir. Saya bertuhan dan saya terima Yesus adalah Tuhan. Hak saya di negeri Pancasila dan setiap WNI di negeri ini, saya berhak menjadi apapun di republik ini," pungkas Ahok.(jos)
Penistaan Agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Sastrawan Taufik Ismail