JOSSTODAY.COM - 90% Dari 29.113 jabatan Aparatur Sipil Negara (ASN) diklaim telah diperjualbelikan. Nilai transaksinya pun cukup fantastis, yakni antara Rp33 triliun sampai Rp35 triliun. Sementara untuk adanya recover cost mencapai Rp35 triliun hingga Rp40 triliun.

"Rp40 triliun ternyata cara mereka me-recover dengan cara nyolong dari proyek-proyek dinas kantor yang dia pimpin," ungkap Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Sofian Effendi dalam keterangan pers di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Selasa (24/1/2017).

Sofian mengatakan, kasus jual beli jabatan yang menjerat Bupati Klaten Sri Hartini ibarat puncak gunung es. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak hanya mengungkap perkara jual beli jabatan di Klaten, namun juga di 10 daerah lainnya.

Praktik semacam ini sudah berlangsung sejak lama. Hal ini juga merugikan rakyat, karena berpotensi pada potensi penyunatan proyek untuk rakyat. "Menurut perkiraan sementara, di sebagian besar daerah ada praktik jual beli jabatan atau 90% dari 29.113 jabatan telah dilelang di pasar kerja," pungkas Sofian.(jos)

Jual Beli Jabatan Aparatur Sipil Negara (ASN) PNS KASN Sofian Effendi