JOSSTODAY.COM - Perdana Menteri (PM) Haiti Jean Charles mengundurkan diri, membuka jalan bagi presiden baru negara itu Jovenel Moise untuk membentuk pemerintahan baru. Jean Charles, dosen hukum dan penasihan presiden sebelumnya, ditunjuk menjadi perdana menteri oleh Pelaksana Tugas (Plt) Presiden Haiti Jocelerme Privert pada Maret lalu.

Moise diperkirakan akan segera menunjuk pengganti Jean-Charles. Karena amendemen undang-undang yang berlaku saat Moise dilantik, Presiden Haiti tidak lagi membutuhkan persetujuan dari parlemen untuk calon perdana menteri pilihannya.

Proses persetujuan ini di masa lalu menyebabkan kelumpuhan pemerintah yang panjang. Namun, kebijakan perdana menteri masa depan masih memerlukan persetujuan dari legislatif yang dalam hal ini hanya formalitas, karena pendukung Moise mengamankan kursi mayoritas di kedua majelis.

Sebelumnya diberitakan, Jovenel Moise resmi menjabat sebagai Presiden Haiti ke-58, sekaligus mengakhiri krisis pemilu berkepanjangan yang menciptakan kekosongan kekuasaan di negara Karibia tersebut.

Eksportir pisang berusia 48 tahun yang tidak pernah memiliki jabatan di dunia politik dan tidak terkenal di kalangan masyarakat umum, tetapi menjadi kandidat dari partai sayap kanan-tengah Tet Kale (PHTK), mengangkat sumpah dalam sebuah upacara di Majelis Nasional.

Moise dipilih oleh mantan presiden Michel Martelly untuk memimpin negara termiskin di benua Amerika tersebut. "Saya mengucapkan selamat karena Anda memilih demokrasi bukan anarki, jalan menuju perdamaian bukan kekerasan, ketertiban dan kemajuan alih-alih kekacauan dan kejahatan," kata Moise dalam pidato pertamanya sebagai Presiden Haiti, seperti dikutip dari AFP, Rabu (8/2017).

Setelah resmi menjabat, dia dia akan bekerja keras untuk meningkatkan perekonomian dan berusaha untuk memulangkan warga Haiti yang tinggal di luar negeri, berinvestasi dan menciptakan lapangan pekerjaan.

Diketahui, sekitar dua atau tiga juta warga Haiti atau keturunan Haiti tinggal di luar negeri. Negara tersebut memiliki populasi penduduk sekitar 10 juta orang. Kini, Haiti juga sedang berjuang mengatasi sebuah wabah kolera besar, dengan perkiraan 30.000 kasus pada tahun ini. Serta dampak dari gempa bumi pada Januari 2010, dengan puluhan ribu orang masih tinggal di tenda-tenda pengungsian tanpa sanitasi yang layak.(far)

Perdana Menteri Haiti Jean Charles Presiden Haiti Jovenel Moise