JOSSTODAY.COM - Gedung Putih kembali dibuka untuk tur mulai 7 Maret 2017. Adalah Ibu Negara Amerika Serikat (AS) Melania Trump yang mengumumkan kebijakan tersebut, setelah mendapatkan banyak tekanan dari anggota parlemen.

Tur Gedung Putih sangat populer di kalangan wisatawan yang datang ke Washington. Diantaranya anggota Kongres yang ingin mengajak para pemilih atau konstituennya, dan kedutaan asing yang ingin mengajak serta warga negaranya. Beberapa waktu lalu, sejumlah anggota Kongres komplain dan mengajukan keberatan atas lamanya akses Gedung Putih tutup sejak inaugurasi Trump pada 20 Januari 2017.

"Saya sangat senang mengumumkan dibukanya kembali Gedung Putih untuk para pengunjung yang akan datang tahun ini. Gedung Putih merupakan tempat bersejarah dan ikonik. Kami tak sabar membagi keindahan dan sejarahnya pada publik. Saya berkomitmen akan restorasi dan pelestarian salah satu landmark paling terkenal dari negara ini," ungkap Melania Trump seperti dilansir AFP.

Penutupan akses Gedung Putih kali ini dianggap lebih lama dari biasanya, dan membuat para anggota parlemen keberatan. Minggu (12/2/2017) lalu, Senator Iowa, Chuck Grassley memberi peringatan lewat akun Twitternya. "Kapan Gedung Putih akan kembali dibuka untuk publik tur? saya ingin tahu," tulisnya.

Sekelompok anggota Kongres yang terdiri dari 20 orang kemudian menyampaikan surat pada pihak Gedung Putih untuk mempertanyakan hal yang sama. "Tradisi tur Gedung Putih sudah dimulai Thomas Jefferson pada 1805," demikian pernyataan dalam surat.

Pada pemerintahan AS sebelumnya, akses terhadap Gedung Putih segera dibuka tak lama setelah inaugurasi. Namun pada pemerintahan Trump, penutupan akses terbilang cukup lama dan tanpa pemberitahuan sehingga banyak yang bertanya-tanya.(far)

Gedung Putih Presiden AS Donald Trump Melania Trump