Indonesia Siaga Cuaca Ekstrem

josstoday.com

Menko PMK Puan Maharani.

JOSSTODAY.COM - Pemerintah memberlakukan status siaga untuk mengantisipasi cuaca ekstrem yang diprediksi hingga Maret 2017. Sejumlah lembaga sudah diminta untuk melakukan koordinasi nasional. Antara lain Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Sosial, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pemerintah daerah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

"Kita berkoordinasi dengan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika). Memang sampai dua bulan ke depan, paling tidak sampai Maret 2017, cuaca ekstrem akan terus menerus terjadi di Indonesia. Kemendagri dengan seluruh kepala daerahnya, BNPB dengan BPBD-nya, dan Kemensos, tentu saja akan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (21/2/2017).

Puan meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo untuk proaktif meningatkan semua kepala daerah, guna memberikan perhatian dan peringatan kepada masyarakat di daerahnya terkait risiko cuaca ektrem.

Untuk bencana alam seperti banjir dan tanah longsor yang terjadi di beberapa daerah, Puan telah menugaskan BNPB untuk segera memetakan dan memberikan bantuan kepada wilayah yang terdampak. "Saya sudah menginstruksikan kepada Kemensos untuk bisa mengalokasikan anggarannya berkaitan dengan bantuan makanan dan lain-lain," ujarnya.

Hujan deras selama tiga hari berturut-turut pada 19-21 Februari 2017, telah menyebabkan beberapa daerah di Indonesia tergenang banjir. Antara lain DKI Jakarta, Tangerang, dan Bekasi. Khusus di Jakarta, hingga Selasa (21/2/2017) siang, BNPB melaporkan terdapat 54 titik wilayah yang tergenang banjir. Meliputi 11 titik di Jakarta Selatan dan 7 titik di Jakarta Timur.(jos)

Indonesia Cuaca Ekstrem Menko PMK Puan Maharani