Uganda Sita Gading Gajah 1 Ton
Ilustrasi.
JOSSTODAY.COM - Otoritas Uganda menyita lebih dari 1 ton gading gajah, yang dipotong dalam ukuran kecil serta diberi bahan kimia agar tak terdeteksi. Penyitaan dilakukan di pinggiran Kota Kampala pada Sabtu (18/2/2017) lalu, sebelum gading-gading dimuat di Bandara Internasional Entebbe dan diterbangkan ke sebuah tujuan yang tidak diketahui.
Dalam kasus ini, seorang warga Liberia dan dua tersangka dari Guinea Bissau ditangkap di Kampala. "Di dalam sebuah operasi gabungan dengan polisi, kami menemukan lebih dari 1 ton gading gajah yang diduga berasal dari Tanzania atau Kongo dan operasi lanjutan masih berlangsung," kata juru bicara otoritas alam liar Uganda Simplicious Gessa seperti dilansir AFP, Selasa (21/2/2017).
Pihak berwenang di Uganda menduga bahwa penyelundupan melibatkan agen pengiriman dan pejabat lain, sebelum bisa melewati Bandara Entebbe. "Penyelundup menggunakan jalur Uganda, karena hukum kami lebih longgar terhadap penyelundupan. Hal ini sekaligus menjadi peringatan agar hukum yang lebih keras ditegakkan. Sehingga Uganda tak dijadikan jalur penyelundupan," ujarnya.
Sekitar 30.000 gajah Afrika dibunuh secara ilegal setiap tahun demi gadingnya. Kemudian sebagian besar gading gajah dijual untuk memenuhi permintaan pasar Asia sebagai keperluan obat tradisional atau simbol status di masyarakat.
Selama ini, Uganda menjadi titik transit utama dalam perdagangan ilegal, terutama untuk barang-barang yang diperoleh dari hutan luas di Kongo. Berdasarkan data dari The International Union for Conservation of Nature (IUCN), populasi gajah di Afrika tahun lalu mengalami penurunan paling besar sepanjang 25 tahun terakhir. Diperkirakan, kini populasi gajah mencapai 415.000 ekor atau menyusut 111.000 ekor dibanding 10 tahun lalu.(far)
Gading Gajah Uganda Bandara Internasional Entebbe