JOSSTODAY.COM - Berdasarkan peneliti sekuritas cyber dari ESET, ancaman pada sistem Android dalam tipe ransomware telah meningkat 50% dalam satu tahun belakangan ini.

Sebagai informasi, ransomware adalah sebuah tipe malware yang meminta uang sebagai balasan atas informasi yang dibajak, dalam hal ini gadget sang korban. Serangan ini muncul dari berbagai sumber, seringnya tersembunyi pada aplikasi yang tidak terverifikasi. Contohnya adalah aplikasi antivirus palsu, yang dapat menginfeksi gadget.

Serangan ini dapat menonaktifkan gadget, sehingga terkunci karena alasan keamanan tertentu. Untuk membuka kunci, korban harus membayar sejumlah uang.

Tapi yang perlu sedikit berlega hati, serangan ransomware ini menarget pengguna Android di Amerika Serikat. Alasannya sederhana, pengguna Android di negeri Paman Sam lebih berkocek tebal ketimbang pengguna di belahan dunia lainnya.

Walaupun begitu kita yang berada di Indonesia ini jangan senang-senang amat, karena ancaman masih mengintai dalam bentuk lain. Lalu bagaimana mengantisipasinya? Pastikan Anda mengunduh aplikasi dari Google Play Store. Tidak itu saja, lihat terlebih dahulu ulasan aplikasi dan rating-nya. Jika tidak memuaskan dan informasinya minim, lebih baik dihindari. (lif)

 

malware ransomeware android aplikasi