JOSSTODAY.COM - Leicester City mendepak Claudio Ranieri dari kursih pelatih kepala, hanya beberapa bulan setelah memimpin klub meraih gelar Liga Premier Inggris. Posisi pelatih asal Italia itu berada di bawah tekanan pada musim ini, karena Leicester hanya terpaut satu poin di atas zona degradasi.

Kekalahan tipis 1-2 atas Sevilla di leg pertama babak 16 besar Liga Champions pada Rabu lalu, tidak cukup membuat Ranieri terhindar dari pemecatan. Leicester mengonfirmasi bahwa kepergian Renieri dari King Power Stadium membuatnya menjadi "pelatih paling sukses" dalam sejarah klub tersebut yang berumur 133 tahun.

"Leicester City Football Club malam ini (Kamis) berpisah dengan pelatih tim utama, Claudio Ranieri. Claudio, ditunjuk sebagi pelati Leicester pada Juli 2015, memimpin Foxes meraih kemenangan terbesar dalam 133 tahun sejarah klub pada musim lalu, ketika kami menjadi juara liga Inggris untuk pertama kalinya. Statusnya sebagai pelatih tersukses Leicester sepanjang masa tidak diragukan," demikian pernyataan klub seperti dikutip dari AFP.

Pada musim ini, Leicester hanya mampu menang lima dari 25 laga liga dan belum mencetak gol liga. Mereka juga tersingkir dari Piala FA oleh klub divisi ketiga Millwall.(far)

Leicester City Claudio Ranieri Liga Premier Inggris