JOSSTODAY.COM - Laporan yang berisi kritikan terhadap Perdana Menteri Israel dan komando angkatan bersenjata atas sikap mereka menjelang perang Gaza pada 2014, segera dirilis. Hasil pemeriksaan selama dua tahun tersebut akan dipublikasikan pada Selasa pekan depan, menurut laporan pengawas negara Yossef Shapira melalui juru bicaranya kepada AFP.

Shapira yang bertanggung jawab dalam menilai kebijakan negara dan penggunaan dana publik, membuka investigasi tidak lama setelah konflik pada Juli-Agustus 2014 antara Israel dengan Hamas, kelompok yang menguasai Jalur Gaza.

Sebuah rancangan yang dirilis kepada para pejabat senior dikabarkan mengecam Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Moshe Yaalon karena gagal mempersiapkan diri atas ancaman yang ditimbulkan terowongan Hamas dari Gaza, meski ada peringatan dari badan intelijen.

Hamas dan sekutunya menggunakan terowongan tersebut untuk melancarkan serangan lintas perbatasan terhadap teritorial Israel. "Laporan itu juga memeriksa bagaimana keputusan diambil di dalam kabinet (keamanan) sebelum dan di awal Operation Protective Edge," kata juru bicara Shapira, menggunakan nama sandi Israel untuk serangan tersebut.

Rancangan itu dirilis kepada para menteri dan pejabat militer pada November, mengatakan bahwa Netanyahu dan Yaalon hanya memberi tahu sebagian kabinet mengenai ancaman dari terowongan tersebut.

Seorang sumber yang dekat dengan Netanyahu membantah tuduhan itu. Terowongan tersebut adalah salah satu senjata paling efektif Palestina saat konflik selama 50 hari tersebut.(far)

Israel Perang Gaza Hamas Palestina