Kisruh, Musprov FHI Jatim Deadlock

josstoday.com

Ketua sidang pemilihan Suryanto Agung Prabowo (tengah) didampingin dua anggota Setyo Yusdianto (kiri) dan Budi Harjanto (kanan) saat memimpin sidang di Hotel Grand, Surabaya, Minggu (2/4/2017). (josstoday.com/Fariz Yarbo)

JOSSTODAY.COM – Musyawarah Provinsi (Musprov) Federasi Hockey Indonesia (FHI) Jawa Timur yang dilaksanakan di Hotel Grand, Surabaya, Minggu (2/4/2017), terpaksa dihentikan karena kisruh terkait penetapan tata tertib. Musprov kali ini dilaksanakan dengan agenda pemilihan ketua periode 2017-2021.

Musprov sendiri sejatinya sudah berjalan sesuai dengan agenda, dan memasuki sidang pleno IV dengan agenda penyerahan dukungan kepada pimpinan sidang. Tata tertib pun sudah disetujui oleh peserta.

Usai jeda sidang komisi, para peserta kembali masuk kedalam ruang sidang dan akan dilanjutkan ke tahap penyerahan dukungan. Disitu awal perdebatan muncul terkait tata tertib pasal 12 ayat 2 yang menyatakan, calon ketua pernah menjadi pengurus Pengprov FHI Jatim. Karena dianggap menghalangi hak orang untuk menjadi ketua, sebelas pengcab cabor yang hadir meminta agar untuk meninjau ulang pasal tersebut, dan disetujui oleh pimpinan sidang untuk meninjau ulang.

Namun, ketua sidang sementara Zakaria Anshori yang memimpin pembahasan tata tertib tidak menerima keputuasan tinjau ulang dengan dalih sudah disetujui oleh peserta dan tidak boleh untuk diubah ulang. “Perwakilan pengprov yang ada menolak itu. Sampai akhirnya SK penetapan pimpinan sidang disobek oleh ketua sidang sementara (Zakaria Anshori), dan itu sangat melukai para peserta” ungkap ketua sidang Suryanto Agung Prabowo dari pengcab FHI Mojokerto.

Ketua sidang yang menyetujui untuk melakukan tinjau ulang, akhirnya mengskors sidang selama 2x10 menit. Dijeda tersebut, beberapa pihak terlihat emosi termasuk pimpinan sidang. “Nek aku guduk pimpinan sidang, tak walik mejo iku (kalo aku bukan bukan pimpinan sidang, aku balik meja itu),” ungkapnya.

Setelah masuk hasilnya tak kunjung membaik, para peserta tetap berpegang teguh kepada keputusannya untuk dilakukan tinjau ulang terkait pasal tersebut. Sehingga akhirnya insiden perobekan SK, dan adu mulut pun terjadi.

Disisi lain, Zakaria Anshori mengaku kecewa dengan keputusan yang diambil hari ini oleh pimpinan sidang. Sehingga terjadilah insiden penyobekan SK pimpinan sidang. “Itu namanya tidak menghargai keputusan yang sudah dibuat. Wong (orang) sudah diberi waktu untuk mencermati, terus sudah ditandatangani bersama, terus minta ditinjau ulang,” katanya.

Bahkan dengan insiden tersebut ketua panitia Sabar Soeastono langsung mengambil alih dan menetapkan untuk mendeadlock kegiatan Musprov hari ini sampai waktu yang tidak ditentukan. Selanjutnya panitia akan melaporkan kepada Pengurus Pusat (PP) FHI untuk menggelar Musprov ulang. (ais)

  

FHI Jatim Deadlock