Kesejahteraan Nelayan Perlu Diperhatikan
Nelayan dan mahasiswa UNAIR di pesisir Kenjeran, Surabaya.
JOSSTODAY.COM – Pemerintah perlu memperhatikan kesejahteraan nelayan di Indonesia. Pernyataan itulah yang disampaikan oleh dosen Gizi Ikan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga Dr. Adriana Monica Syahidu, dalam merespon peringatan Hari Nelayan Indonesia yang jatuh pada 6 April.
Adriana mengambil contoh pola pencaharian ikan oleh nelayan di perairan Pulau Jawa. Diwilayah tersebut, peralatan tangkap nelayan berbeda jauh dengan kapal-kapal penangkap ikan yang memiliki kekuatan modal besar. Akibatnya, kesenjangan peralatan tangkap ini berpengaruh pada sedikitnya penghasilan mereka.
Belum lagi ditambah dengan cuaca yang tak menentu yang mengakibatkan para nelayan tak bisa secara rutin melaut. “Hal ini berpengaruh pada banyak sedikitnya penghasilan mereka. Melautkan tergantung cuaca. Penuh ketidakpastian akan hasil tangkap sehingga berpengaruh pada penghasilan. Belum lagi jika cuaca buruk, maka nelayan tidak dapat melaut,” tutur Adriana.
Selain itu, tingkat kecukupan gizi nelayan juga dinilai masih sangat rendah. Berdasarkan penelusuran, ternyata para nelayan jarang memakan hasil tangkapannya. Semua hasil tangkapan nelayan dijual dan tidak diolah untuk keluarganya sendiri.
“Pola hidup nelayan itu yang penting kenyang. Mereka lebih banyak mengkonsumsi karbohidrat untuk tenaga daripada protein. Hal ini tentu saja keliru, sehingga dibutuhkan penyuluhan gemar makan ikan,” ujar peneliti Dasar Manajemen Perikanan itu.
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi permasalahan ini. Mulai dari memberikan penyuluhan, mengedukasi terkait cara tangkap maupun membuat peraturan-peraturan seperti pembatasan alat tangkap ikan yang tentunya dapat bertujuan untuk menjaga keseimbangan perairan.
Di samping upaya pemerintah, nelayan juga perlu memperbarui pengetahuannya terkait cara penangkapan ikan, penggunaan teknologi hasil perikanan agar taraf hidupnya meningkat. “Oleh karena itu, jika tidak melaut, seharusnya nelayan dapat bercocok tanam, garam, budidaya rumput laut atau melakukan usaha lainnya,” terangnya.(is/PIH)
Nelayan kesejahteraan nelayan