Drama Kolosal "Sutasoma" Ingatkan Makna Kebhinekaan
Tarian Barongsai saat mengawali drama kolosal "Sutasoma" di Tunjungan Plaza (TP) 3, Surabaya, Sabtu (27/5/2017). (josstoday.com/Fariz Yarbo)
JOSSTODAY.COM - Keluarga Buddhayana Indonesia (KBI) Jawa Timur menggelar drama kolosal bertajuk "Sutasoma" di Tunjungan Plaza (TP) 3, Surabaya, Sabtu (27/5/2017). Ini ditampilkan guna memperigati hari Waisak 2017/2561 BE.
Sutasoma adalah nama dari Kitab Sutasoma yang diciptakan Mpu Tantular di masa kerajaan Majapahit yang berisi tentang kebhinekaan. Dari itulah, tema ini diangkat dengan maksud untuk mengingatkan kembali arti kebhinekaan dalam Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
"Ini menggambarkan bagaimana bangsa Indonesia yang hiduo dalam kebhinekaan yang dapat menjaga kesatuan bangsa Indonesia," kata ketua panitia Waisak Bersama, Rudi Budiman.
Di sisi lain, Wakil Gubernur Jawa Timur , Saifullah Yusuf, mengatakan jika keadaan di Jatim saat ini masihbkondusif karena sama-sama saling menghargai antar umat bergama.
"Jawa Timur sampai sekarang masih aman, meskipun tempat lain panas, tapi disini tetap adem. Saya ingin, situasi keadaan dan situasi ini tetap kita plihara, dan menjadi modal menangnya bangsa Indonesia di masa mendatang," ujarnya.
Lelaki yang kerap disapa Gus Ipul ini turut mengapresiasi acara yang digelar kali ini. Sebab, dari acara-acara seperti inilah kebersamaan dan keamanan Jatim bisa tetap aman. (ais)
Hari Waisak Wagub Jatim Saifullah Yusuf Gus Ipul