JOSSTODAY.COM - Oleh Sabilul Alif **)

Dalam beberapa kesempatan, KH A. Mustofa Bisri kerap mewanti-wanti, agar kita waspada terhadap virus kebencian. Virus ini sudah sukses dihembuskan setan untuk meluluhlantakkan Timur Tengah.

Saat ini, kebencian disampaikan pula melalui kanal media sosial. Setan yang sudah piawai menggoda manusia, lihai pula melancarkan skema adu domba melalui status facebook, informasi hoax, timeline twitter, dan segala platform linimasa internet lainnya.

Adu domba tidak hanya dipanas-panasi terhadap suku-suku, agama-agama, dan backgroud-backgroud masyarakat yang berbeda. Bahkan, saat ini, melalui statement provokatif, umat yang memiliki agama yang sama pun dipecah-belah.

Pihak-pihak yang suka memancing di air keruh, gemar benar dengan kondisi semacam ini. Mereka sengaja menciptakan suasana yang potensial menimbulkan chaos. Untuk kemudian, mencari keuntungan di sana.

Belakangan, pihak-pihak oportunis itu membuat skema jahat lain. Yakni, dengan meniupkan isu anti-pemerintah. Apapun yang dilakukan pemerintah, dicaricari kesalahannya. Bahkan, yang lebih parah lagi, fitnah keji dilakukan terhadap korps bhayangkara. Polisi difitnah telah melakukan sejumlah rekayasa kasus! Bahkan kasus terorisme.

Pihak-pihak seperti ini, jelas ingin membuat masyarakat mengalami krisis kepercayaan pada pemerintah dan Polri selaku aparatur negara.

Mereka ingin mengadudomba rakyat dengan pemerintah!

Maka, jangan terpancing!

Sekali lagi mengutip Gus Mus, "Sekarang bukan zamannya, yang waras ngalah. Sekarang, yang waras harus melawan yang tidak waras, apapun risikonya!"

Selamat menjalankan ibadah puasa. Semoga Allah SWT selalu meridhoi setiap langkah dan upaya kita mengabdikan diri kepada bangsa dan negara.

**) AKBP M.Sabilul Alif adalah wadirlantas Polda Jatim. Sebelumnya adalah juga kapolres jember dan kapolres Bondowoso, serta penerima Top Leader Annual Award oleh Portal Berita Josstoday.com di tahun 2016. 

polisi puasa anti terorisme