KONI Jatim Rampungkan Tes Kelayakan Pelatih
Penguji tes kelayakan pelatih, I Made Sriundi Mahardika (kiri) saat mengecek sertifikat pelatih cabor sepatu roda, Risyaf (kanan) di Gedung KONI Jatim, Surabaya, Kamis (22/6/2017). (josstoday.com/Fariz Yarbo)
JOSSTODAY.COM - Menjelang digelarnya Puslatda Jatim 100/IV, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur telah menyelesaikan tes kelayakan pelatih di Gedung KONI Jatim, Surabaya, 19-22 Juni 2017.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan dan Prestasi (Binpres) KONI Jatim, Dudi Harjantoro, mengatakan jika tes ini diperlukan untuk membawa prestasi Jatim meningkat di PON XX 2020 Papua.
Pada tes kelayakan kali ini, baru diikuti oleh pelatih-pelatih yang sukses memberi medali saat PON XIX 2016 Jawa Barat lalu.
"Dasar pemilihan pertama ini berdasar hasil PON, pelatih yang meraih emas, perak, perunggu. Tapi, kalau Pengprov ingin mengajukan pelatih ya silahkan," kata lelaki yang kerap disapa Dudi.
Dalam tes kelayakan ini, KONI Jatim menunjuk empat orang penguji diantaranya Irmantara Subagyo (Wakil Ketua IV KONI Jatim, Dudi Harjantoro (Kabid Binpres), I Made Sriundi Mahardika (Unesa), dan Mahfud Ibarsyah (pelatih).
Dihadapan keempat penguji ini para pelatih lebih banyak diwawancara terkait program latihan, kepribadian, komitmen, manajerial, dan beberapa lainnya.
Hingga hari terakhir hari ini, mantan pelatih Gulat ini mengaku kualitas pelatih sudah cukup baik, serta pernah membawa timnya menjadi juara. "70 persen sudah bagus semua sekarang," ungkapnya.
Namun, saat ini KONI Jatim mengembangkan pembinaan berbasis sport science yang mengharuskan pelatih untuk menguasai teknologi olahraga. Untuk itu, nantinya direncanakan akam ada Badan Pendidikan dan Penataran (Diktar) yang akan memberikan pengetahuan baru bagi pelatih. (ais)
KONI Jatim Tes Kelayakan Pelatih Dudi Harjantoro