Pengamat Politik Cium Indikasi Konflik Sesama NU Di Jatim

josstoday.com

Mochtar W Oetomo

JOSSTODAY.COM - Pengamat Politik dari Universitas Trunojoyo, Mochtar W Oetomo, mencium adanya indikasi perpecahan di sesama warga Nahdatul Ulama (NU) yang ada di Jawa Timur.

Hal tersebut terlihat dari memanasnya hubungan antara Ketua DPP PKB Muhaimin Iskandar yang mendukung Saifullah Yusuf terus memaksa agar Khofifah Indar Parawansa tidak maju dalam Pilgub 2018.

"Kalau dibiarkan dan tidak dikelola dengan baik maju, bisa saja terjadi konflik. Tapi, konfliknya tidak berbau SARA (Suku, Agama, Ras, Antargolongan), malah konflik internal sesama NU. Dan itu sudah didahului oleh Cak Imin (sapaan Muhaimin Iskandar) dengan bu Khofifah," ujar lelaki yang kerap disapa Mochtar, Selasa (22/8/2017).

Selain itu, saat ini ia melihat NU telah terkotak menjadi dua. Di mana NU struktural mengarah kepada Saifullah Yusuf, sedangkan NU kultural mengarah kepada Khofifah Indar Parawansa yang hingga saat ini belum mendeklarasikan diri maju di Pilgub. Sehingga, jika terus menurus suasana panas terus terjadi maka konflik semakin membesar. Bahkan, tidak kalah berbahaya dari konflik di DKI Jakarta.

"Bisa jadi konflik antar pondok pesantren nantinya," imbuhnya.

Lelaki yang juga menjabat sebagai Direktur Surabaya Survey Center (SSC) ini mengatakan, untuk mengantisipasi agar tidak terjadi konflik, para pelaku politik serta tokoh agama harus bisa mengolah isu dengan baik.   Serta, diharapkan agar bisa membawa suatu perdebatan ke arah yang lebih untuk membangun Jawa Timur kedepan. (ais)

Pilgub Jatim 2018 Pengamat Politik NU Kyai Mochtar W. Oetomo