Presiden: Negara Kita Terlalu Banyak Aturan

josstoday.com

Presiden RI, Joko Widodo, saat memberi pengarahan kepada peserta kunjungan media di Graha Pena, Surabaya, Minggu (8/10/2017). (josstoday.com/Fariz Yarbo)

JOSSTODAY.COM - Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo, mengaku masih banyak penghadang-penghadang bagi rakyat Indonesia untuk berinovasi.

Salah satunya yakni Undang-Undang yang dirasa menjadi satu kendala utama dalam pengembangan teknologi.

"Negara kita ini terlalu banyak aturan. Sehingga, kita tidak bisa  cepat memutuskan," ungkap Jokowi saat memberi sambutan dalam kunjungan di Graha Pena, Surabaya, Minggu (8/10/2017) malam.

Padahal, menurutnya jika kecepatan ini merupakan kunci utama dalam perubahan. Karena, saat ini setiap negara dirasa berlomba-lomba untuk segera mematenkan inovasi yang diciptakan.

Namun, untuk merevisi atau menghapus UU tidaklah mudah. Sebab, ada banyak tahapan yang harus dilalui.

Selain itu, ia melihat jika untuk saat ini kondisi politik untuk melakukan perubahan tersebut sangat tidak memungkinkan. Padahal UU tersebut menurut Jokowi harusnya diobrak-abrik agar memberi ruang untuk melakukan percepatan perkembangan.

"Kita ini orientasinya prosedur, bukan orientasi keberhasilan," ucapnya.

Saat melakukan kunjungan malam ini, Jokowi mengaku terkagum-kagum dengan inovasi yang diciptakan anak bangsa berupa mobil listrik dan motor listrik. Bahkan, ada pula baterai litium yang memiliki banyak keunggulan.

Karena itu, ia berharap kedepan bagi semua masyarakat agar tidak takut untuk terus melakukan inovasi dengan branding asli Indonesia. (ais)
 

Presiden Indonesia Jokowi Inovasi