Wabup Ngawi Dirasa Cocok Dampingi Khofifah
Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono. (istimewa)
JOSSTODAY.COM - Diusungnya pasangan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan Abdullah Azwar Anas untuk maju di Pilgub 2018 oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PKB), mengubah peta politik yang ada.
Terutama tentang siapa Calon Wakil Gubernur (Cawagub) yang akan menjadi pendamping Khofifah Indar Parawansa untuk bersaing dengan Gus Ipul - Anas nantinya.
Apalagi, saat ini Khofifah sudah mengantongi empat dukungan yakni dari Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Hanura. Serta, Partai Demokrat yang diprediksi hampir pasti ikut mendukung.
Namun, dari partai-partai tersebut meminta jatah posisi wakil gubernur. Lantas, seperti apa kemungkinannya?
Pengamat politik asal Universitas Trunojoyo, Mochtar W Oetomo, mengaku ada beberapa pertimbangan nantinya yang dilakukan Khofifah Indar Parawansa dalam menetapkan Cawagub.
"Fatsun (etika) dan logika politiknya, wakil akan menjadi hak partai koalisi yg memiliki perolehan suara (kursi) paling besar. Jadi, kalau Demokrat jadi mengusung Khofifah, maka peluang besarnya dari situ," katanya.
Sedangkan melihat kondisi peta politik saat ini, Mochtar melihat peluang Demokrat besar untuk memberikan wakilnya untuk Khofifah.
Yakni Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, yang dirasa menjadi kandidat kuat untuk mendampingi Khofifah.
Mochtar mengatakan, Ony Anwar merupakan tokoh nasionalis yang bersih dan tokoh Mataraman daerah yang menjadi lubang bagi Gus Ipul dan Anas. Keduanya diketahui merupakan representasi dari wilayah Tapal Kuda. Sehingga, meninggalkan beberapa wilayah.
"Khofifah dari wilayah Arek. Jadi, idealnya wakilnya dari Mataraman dan tokoh nasionalis," katanya.
"Dari partai koalisi pengusung Khofifah, sepertinya yang punya figur nasionalis dan Mataraman hanya Demokrat dan Nasdem. Demokrat ada Ony Anwar Harsono, Nasdem ada Ipong Muchlissoni (Bupati Ponorogo)," imbuhnya.
Namun, itu semua masih tergantung pada pembicaraan antara partai koalisi dan Khofifah. "Jika Khofifah memahami posisi penting Pakde Karwo (Soekarwo, Gubernur Jatim) sebagai king maker di Jatim, logika politiknya slot cawagub akan diserahkan pada Demokrat dan Pakde. Maka, dengan begitu peluang Ony Anwar saya rasa lebih besar dibanding Ipong," pungkasnya. (ais)
Pilgub Jatim 2018 Khofifah Indar Parawansa Kandidat Cawagub Pengamat Politik