Maju Pilgub Jatim, Khofifah Belum Ijin Jokowi

josstoday.com

Mensos, Khofifah Indar Parawansa (kanan), saat hendak memasuki kediaman KH Asep Syaifuddin Chalim di Jl. Siwalankerto, Surabaya, Minggu (5/11/2017). (josstoday.com/Fariz Yarbo)

JOSSTODAY.COM - Menjelang majunya dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018, Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, mengaku belum meminta ijin kepada Presiden Joko Widodo.

Hal itu diakuinya usai acara Istighosah Kubro yang dilakukan di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Jl. Siwalankerto, Surabaya, Minggu (5/11/2017).

Mensos yang kerap disapa Khofifah itu beralasan, jika belum meminta ijin kepada Jokowi karena tidak ingin malporkan separuh-separuh. 

"Setelah jadi satu paket semua dengan wakil, kemudian surat dari masing-masing partai dalam bentuk B1KWK surat yang sesuai prasyarat KPUD sudah mencantumkan nama Cagub-Cawagub selesai baru saya lapor ke bapak Presiden," jelasnya.

Saat ini sendiri, Khofifah terus melakukan komunikasi dengan Tim 9 yang berisikam 17 Kyai Khos untuk menentukan nama calon pendampingnya.

Salah satu anggota Tim 9, KH Asep Saifuddin Chalim, mengatakan jika nama-nama yang disodorkan sudah mulai mengerucut untuk segera ditentukan oleh Khofifah bersama partai pengusung. 

"Nama sudah mengerucut dari 10 sudah tiga nama. Dan, nama-nama juga mewakili partai politik. Kami tidak masalah mereka (Cawagub) mau dibajui partai apa, yang pasti bu khofifah tidak boleh dibajui partai apa-apa karena beliau foodgeter yang baik," jelasnya.

Namun, saat disinggung siapakah tiga nama yang muncul. Kyai Asep yang juga pengasuh Pondok Pesantren Ammanatul Ummah enggan untuk membocorkan nama-nama tersebut.

"Saya tidak bisa menyampaikan itu," pungkasnya. (ais)
 

Pilgub Jatim 2018 Khofifah Indar Parawansa Presiden Joko Widodo