Dahlan Iskan Hadiri Peluncuran Rumah Kepemimpinan Indonesia

josstoday.com

Dahlan Iskan saat bicara dalam The 2nd Loop Learning and Development Conference, hari Kamis (9/11/2017). (Foto: Irfan Arif Abdillah)

JOSSTODAY.COM - Isu Kepemimpinan Nasional di era milenial menjadi perhatian banyak pihak. Ini diantaranya nampak pada rangkaian acara The 2nd Loop Learning and Development Conference bertema  "Leading Change in Disruptive Era", Kamis, (9/11/2017), yang digelar beberapa professional coach tergabung dalam AKSI Training and Consulting, meluncurkan Rumah Kepemimpinan Indonesia (RKI).

Gagasan pendirian RKI ini pun langsung mendapatkan sambutan dan antusiasme tinggi untuk berkolaborasi dengan beberapa lembaga, diantaranya Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF), Suara Muslim Radio Network, UNIDA Gontor, Loop Indonesia, Camp Leader, ICMI Orwil Jawa Timur dan didukung Josstoday.com dengan menandatangani Nota Kesepahaman berkomitmen mencetak pemimpin masa depan Indonesia handal yang religius di Ruang Brawijaya, Hotel Novotel Jl. Ngagel No 172, Surabaya.

Sejumlah narasumber dihadirkan dalam agenda ini. Mereka antara lain, Dahlan Iskan (Mantan CEO Jawapos Group dan Menteri BUMN 2009-2014), Hasnul Suhaimi (Komisaris Utama PT Pos Indonesia dan Advisor Bukalapak), dan Misbahul Huda (Mantan Dirut 5 Perusahaan, Profesional Coach dan Penulis Buku).

Misbahul Huda menjelaskan, Generasi Millennial atau millennialis ini disebut juga sebagai generasi strawberry, meminjam istilah dari Rhenald Kasali, generasi strawberry ini begitu menawan dari sisi bentuk dan warna, namun begitu rapuh dan labil.

Oleh karena itu, generasi ini butuh penanganan yang khusus. "Ada tiga langkah untuk mengelola generasi ini. pertama, bangun mental mereka. jadikan pribadi yang tangguh. bangun kesadaran bahwa mereka adalah calon leader. kedua, beri kesempatan luas dan tantangan untuk memegang tanggung jawab yang besar. ketiga, dampingi mereka dengan sabar." jelas Misbahul Huda.

Sedangkan menurut Hasnul Suhaimin, dalam mengelola millennialis kita perlu menerapkan konsep leader as a coach, agar karyawan lebih interaktif dan inovatif. "Mulailah dengan bertanya dan mendengarkan," terang Hasnul yang juga mantan Dirut XL Axiata ini.

Tiba giliran sang maestro leadership, yang sudah berpengalaman puluhan tahun dalam dunia usaha dan birokrasi serta mengelola karyawan dari berbagai usia dan lintas generasi, Abah Dahlan Iskan. Dahlan Iskan bercerita tentang pengalamannya menyeleksi karyawannya. Yang paling utama adalah bagaimana kita bisa mendapatkan kepercayaan pertama yang diberikan, maka kita akan membuat pimpinan kita "jatuh cinta" dan memberikan kepercayaannya.

"Ada beberapa tingkatan besar yang selalu saya terapkan dalam menyeleksi penerus saya, tingkat pertama adalah Kemauan. tingkat selanjutnya baru kemampuan dimana tes di tingkatan ini pasti berlapis dan terus menerus," pungkas Dahlan. 

Dalam acara yang dihadir lebih dari 200 peserta dari kalangan profesional, akademisi, lembaga sosial, serta kawan media ini, diluncurkan juga buku setebal 146 halaman bertajuk AKSI Leadership (Attitude, Knowledge, and Skill of Leadership dan Internalisasi Nilai) yang berisi panduan mencetak pribadi pemimpin yang handal secara konsep, matang secara spiritual dan kaya pengalaman. (irf)

Dahlan Iskan kepemimpinan Peluncuran Rumah Kepemimpinan Indonesia