Setnov Membawa Bangsa ini Setback
Pimpinan DPR sikapi status tersangka Setnov.
JOSSTODAY.COM - Oleh Rully Anwar **)
Viral soal tiang listrik pun bergemuruh di belantika sosial media kita setelah kasus kecelakaan Ketua DPR Setya Novanto. Ketua Umum Partai Golkar yang kembali ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan korupsi proyek KTP elektronik itu mengalami luka serius setelah mobil yang ditumpanginya menabrak tiang listrik.
Tiang listrik pun menjadi perbincangan para netizen. Umumnya yang meramaikan adalah soal meme yang menyoal kasus kecelakaan Setnov tersebut. Ada yang menyebut tiang listrik turut berperan dalam penegakan hukum, ketika Setnov menabrak tiang listrik, yang disalahkan tiang listriknya. Bahkan banyak meme lucu-lucuan yang menjadikan Setnov sebagai obyek candaan, satire, dan humor yang tak berkesudahan di dunia maya.
Sebelumnya meme soal Setnov ini sudah dimulai sejak berlangsungnya persidangan praperadilan. Pascaputusan praperadilan yang membebaskannya dari status tersangka kasus korupsi e-KTP, media sosial diramaikan dengan sindiran dan ledekan yang ditujukan kepada Setnov. Terutama soal foto saat terbaring di rumah sakit ditemani sang istri yang menjadi viral. Foto itu tersebar sebelum sidang putusan praperadilan. Warganet mempersoalkan foto itu karena janggal, diantaranya wajah istri terkesan acting melakukan adegan dan kabel-kabel yang menancap di tubuh Setnov tidak berfungsi karena di peralatan medis tidak tampak indikator yang menunjukkan alat-alat kesehatan itu sedang berfungsi.
Cibiran pun ramai, candaan tentang Setnov pun menjadi viral dan kasus ini semakin membanjiri timeline sosial media dengan kasus kecelakaan Setnov. Kecelakaan ini terjadi di hari yang sama ketika KPK berniat menjemput paksa Setnov setelah beberapa kali mangkir terhadap panggilan KPK pascapenetapan kembali Setnov sebagai tersangka kasus dugaan korupsi KTP elektronik. Proses dan kronologi kecelakaannya pun berat untuk dipercaya, mulai dari jenis mobil yang digunakan relatif tangguh, kecepatan mobil juga disinyalir tidak terlalu kencang karena tiang listrik, yang kemudian dibantah oleh pihak PLN sebagai tiang PJU itu kondisinya masih baik. Bayangkan jika benar-benar ditabrak dengan kecepatan tinggi, rasanya tiang itu akan patah, setidak-tidaknya miring.
Namun, pihak Setnov , melalui pengacaranya menyebut secara dramatis dan bombastis soal kecelakaan itu. Mulai dari luka Setnov yang sebesar bakpao, kemudian Setnov mengalami trauma sampai harus dilakukan CT Scan dengan pindah ke rumah sakit. Semua informasi dari pihak pengacara semakin menambah keraguan publik pada kasus kecelakaan itu. Padahal dalam memori publik sebenarnya tersimpan pemahaman, apa yang dilakukan Setnov adalah cara-cara untuk menghindar dari proses hukum yang sedang dilakukan oleh KPK.
Jika upaya penghindaran proses hukum ini benar dilakukan Setnov, ini adalah potret secara gamblang tentang absennya penegakan dan kepatuhan hukum dari elite kita. Setnov sebagai elite politik gagal memberikan contoh baik, keteladanan, dan ketaatan pada hukum. Jika ada sesuatu di balik proses yang dalam kasusnya, mestinya juga dengan gagah dan lantang hadapi proses hukum itu. Jika elite politik saja tidak percaya dan tidak mau menjalani proses hukum, jangan salahkan rakyat jika kemudian mereka melecehkan hukum.
Bangsa kita hari ini dan seterusnya tetap membutuhkan keteladanan, panutan, dan arahan tentang bagaimana menatap tantangan bangsa ini untuk menuju masa depan bangsa yang lebih baik. Elite sebagai pemilik akses kekuasaan semestinya menjadi motor pergerakan dan perubahan ke arah yang lebih baik. Kasus Setnov semestinya menjadi cermin betapa publik sudah jenuh dengan perilaku elite yang jauh dari norma dan moralitas publik.
Kini saatnya elite melihat suara publik. Menjadi elite bukanlah berkah, namun harus dimaknai sebagai musibah, karena berat dan penuh godaan. Setnov bisa jadi gagal mengemban amanah itu. Publik juga harus menyimpan dalam memorinya siapa-siapa elite yang sudah menghianati rakyat. Agar di pemilu 2019 nanti tidak lagi menipu dan menghasut rakyat. Agar bangsa ini tidak bertemu lagi dengan Setnov-Setnov baru yang membawa bangsa ini menjadi setback dan malah menjauh dari cita-cita mulianya. Ayo, ingat dan awasi! (*)
** Rully Anwar adalah pemimpin redaksi Josstoday.com
Viral Tiang listrik kasus setya novanto