PDK Kosgoro 1957 Jatim Kibarkan Bendera Setengah Tiang

josstoday.com

Baliho PDK Kosgoro 1957 Jatim yang diatasnya dikibarkan bendera setengah tiang di Jl. Kartini, Surabaya, Jumat (24/11/2017). (josstoday.com/Fariz Yarbo)

JOSSTODAY.COM - Pimpinan Daerah Kolektif (PDK) Kosgoro 1957 melakukan aksi pemasangan bendera setengah tiang di beberapa ruas jalan di Kota Surabaya.

Ketua PDK Kosgoro 1957 Jatim, Yusuf Husni, menjelaskan jika aksi itu adalah bentuk kekecewaan Kosgoro 1957 Jatim terhadap Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar yang mengambil langkah tidak sesuai aturan dalam memberikan rekom kepada pasangan Calon Gubernur-Calon Wakil Gubernur. 

Hal itu diperlihatkan Partai Golkar dengan memberi rekomendasi  terhadap penetapan Bupati Trenggalek, Emil Elestianto Dardak, sebagai Cawagub dari Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim 2018.. Apalagi, Emil Dardak bukan merupakan kader asli partai berlambang Pohon Beringin itu.

"DPP melakukan kesewenang-wenangan dengan semua kuasa yang dimilikinya. Bahwa, ada satu calon yang tanpa melalui tahapan tapi dia terpilih. Tetapi berdasar etika politik ini harus menjadi pertimbangan juga," ujarnha saat ditemui di SHW Centre, Jl. Imam Bonjol No.78, Surabaya, Jumat (24/11/2017). 

Karena itu, ia mengaku kecewa dengan pilihan itu karena telah menciderai proses politik di internal partai yang semakin memperburuk citra partai yang kini sedang bermasalah. 

Apalagi, dari lima calon yang telah resmi mendaftar ada dua nama kader asli partai Golkar dan Kosgoro. Yakni, Ridwan Hisjam dan Mayjen (Purn) TNI Istu Hari Subagio, yang seharusnya diutamakan oleh partai.

"Di juklak (petunjuk pelaksanaan) nomor 06 mengatakan bahwa mengutamakan kader sendiri. Nah disini ternyata sudah ditetapkan wakilnya ini bukan dari Partai Golkar," sesalnya.

Ia menjelaskan, jika kedua kader tersebut lebih memiliki nilai lebih untuk bisa maju di Pilgub Jatim 2018. Ridwan Hisjam dirasanya kaya pengalaman di pemerintahan, serta sudah dua kali maju dalam Pilgub. Sedangkan, Mayjen (Purn) Istu Hari Nugroho adalah mantan panglima yang juga berprestasi.

"Tanpa ada penjelasan apapun ternyata kader Kosgoro tidak dilakukan seperti calon gubernur. Kami sangat prihatin, sehingga Kosgoro Jatim mengibarkan bendera Kosgoro setengah tiang," ungkapnya.

Tak hanya itu, ia juga mengaku kesal karena DPP juga melanggar aturannya sendiri yakni semua calon harus melaksanakan tahapan pemaparan visi misi didepan kader Golkar se-Jatim. 

Ia pun berharap, dengan adanya aksi ini merupakan bentuk peringatan kepada DPP agar segera sadar dan memperbaiki proses politik lebih baik lagi. Serta, agar masalah Setnov juga cepat diselesaikan dengan cara menggelar Munaslub. Agar dapat merecovery kondisi Golkar, untuk meraih suara dari masyarakat. (ais)
 

Pilgub Jatim 2018 Partai Golkar Kosgoro 1957 Jatim