Pengamat Politik: Suara Ibu Rumah Tangga Terbesar di Jatim

josstoday.com

Pengamat politik asal Universitas Yudharta Pasuruan, Edy Marzuki. (josstoday.com/Fariz Yarbo)

JOSSTODAY.COM – Generasi millenial saat ini tentu menjadi primadona bagi para calon Pilkada Serentak 2018, utamanya bagi kandidat Pilgub Jawa Timur 2018. Namun, ternyata suara tersebut tak terlalu besar di Jatim.

Pengamat politik asal Universitas Yudharta Pasuruan, Edy Marzuki menjelaskan, jika suara terbesar adalah dari golongan ibu rumah tangga (IRT). Berdasar temuan dari survey yang ia lakukan, sebanyak 20,7 persen adalah IRT.

“Mayoritas ibu-ibu rumah tangga adalah pemilih yang pasti datang ke TPS. Makanya suara ini tak bisa dinafikkan begitu saja, karena potensinya sangat besar,”jelasnya.

Ia menjelaskan, jika keikutsertaan kaum IRT Pilkada karena memiliki banyak waktu luang untuk bisa mengamati apa yang terjadi dan ia rasakan saat ini.

Selain itu, pria yang kerap disapa Edy itu menjelaskan ada beberapa faktor yang mempengaruhi untuk memilih kandidat. Diantaranya akan memilih figur yang lebih populer, serta akan disesuaikan dengan gendernya.

Tak cukup itu, IRT juga lebih memiliki rasa sensitif yang berpengaruh pada pilihan. Karena itu, pria yang kerap disapa Edy itu mengaku untuk  bisa meraih suara IRT harus bisa membawa misi yang sesuai harapan IRT.

“Selama ini ibu rumah tangga menganggap bahwa ada perubahan. Terutama masalah kemiskinan, karena yang merasakan akibat dari kemiskinan itu ibu-ibu. Ibu rumah tangga juga sesitif kepada masalah anak-anak. Jadi, program anak-anak ini lebih bisa merebut suara ini,” katanya.

Ia melihat jika saat ini banyak kandidat tidak begitu menggubris suara para IRT. Sebab, saat ini diketahui jika merangkul anak muda lebih menarik dari pada ibu-ibu. Namun bagi peneliti Surabaya Survey Center itu, para kandidat perlu merangkul ibu-ibu jika ingin menang. (ais)

Pilgub Jatim 2018 Pengamat Politik Suara Ibu Rumah Tangga