Penataran Biliar Dilakukan setelah 15 Tahun Vakum

josstoday.com

Ilustrasi

JOSSTODAY.COM - Penataran khusus pelatih biliar kembali dilakukan oleh Pengurus Besar Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (PB POBSI) di Hotel Max One, Jakarta, 16-19 Desember, setelah sebelumnya vakum selama 15 tahun terakhir.

Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB POBSI Robby Suarly dalam keterangannya kepada media di Jakarta, Senin mengatakan penataran ini sangat penting karena pelatih biliar di Indonesia banyak yang belum memiliki sertifikat meski secara kemampuan mumpuni.

 "Kami ucapkan terima kasih kepada pihak Kemenpora dan KONI Pusat yang memberikan dukungan penuh sehingga bisa terselenggaranya kegiatan ini," ucapnya.

 Menurut dia, pelatih biliar di Indonesia secara kemampuan memang sudah sesuai dengan harapan. Namun, sebagai legitimasi seorang pelatih memang dibutuhan sertifikat sehingga kemampuan yang dimiliki bisa diakui oleh federasi maupun yang lain.

Pada penataran pelatih di Jakarta tersebut ada 66 peserta dari 29 pengurus provinsi (pengprov) POBSI di seluruh Indonesia. Dalam pelatihan tersebut juga dibahas beberapa hal, termasuk sistem pembinaan dengan menggunakan "sport science".

Asisten Deputi Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan, Marheni Dyah Kusumawati mengatakan pihaknya sangat mendukung upaya PB POBSI dalam meningkatkan dan menstandarisasi pelatih biliar di Indonesia. Apalagi terkait dengan sertifikasi.

 Penataran pelatih, kata dia, memang sangat krusial karena kedepannya biliar membutuhkan pelatih-pelatih andal yang berbasis sport science yang bersertifikat.

"Seiring kemajuan teknologi pembinaan olahraga biliar tidak bisa lagi hanya mengandalkan pelatih otodidak, melainkan harus berbasis sport science. Dengan standarisasi program latihan secara nasional maka percepatan prestasi bakal segera terwujud," tutur Marheni.

Hal yang sama dikatan oleh perwakilan KONI Pusat dalam hal ini Wakil 1 Ketua Bidang Pendidikan dan Penataran Irfan Bachtiar. Menurut dia, penataran ini memiliki nilai dan kandungan yang strategis dan kegiatan ini akan menentukan kualitas kepelatihan yang bermuara pada peningkatan prestasi atlet.

"Kami berharap agar penataran dapat sepenuhnya dimaksimalkan untuk saling asah dan saling asuh serta mendiskusikan berbagai hal yang berkait langsung dengan upaya pembinaan dan peningkatan presrasi olahraga.?Semoga kepelatihan ini dapat menjadi tonggak awal kebangkitan prestasi biliar nasional," katanya. (is/ra)

Olahraga Biliar Seluruh Indonesia PB BOPSI pelatih biliar