Pengamat Politik: Sikap Abstain Harus Dihindarkan

josstoday.com

Pengamat Politik asal Universitas Airlangga, Suko Widodo. (istimewa)

JOSSTODAY.COM - Pengamat Politik asal Universitas Airlangga, Suko Widodo, menilai pendidikan politik di Indonesia makin mengkhawatirkan.

Setelah sebelumnya banyak muncul calon pemimpin secara instan, bajak membajak calon. Kali ini, sikap abstain yang menjadi satu opsi Partai Gerindra semakin memperburuk citra politik Indonesia.

"Sikap abstain itu harusnya dihindarkan karena parpol harus punya sikap yang jelas. Karena, salah satu fungsi parpol menyiapkan pemimpin. Kalau abstain berarti parpol mengingkari fungsi parpol dan merusak pendidikan politik," katanya pria yang kerap disapa Suko saat dihubungi, Kamis (21/12/2017).

Menurutnya, setidaknya Gerindra masih memiliki opsi lebih baik dari pada abstain. Yakni jika tidak mengusung, maka dapat memberikan dukungan biasa.

Ia menilai, jika opsi abstain yang dimunculkan bukan tanpa alasan. Kepentingan partai di masa depan menjadi satu alasan kuat. Apalagi, tahun 2019 masih akan ada Pileg dan Pilpres.

"Pilihan itu biasanya ada beberapa faktor yaitu karena kepentingan organisasi dengan mendukung apa yang saya dapatkan. Ada juga pertimbangan kecocokan ideologi. Tapi, biasanya kembali ke nomor satu apa bisa yang dijagokan menjamin kurai di Pileg," paparnya.

Sebelumnya, dikabarkan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Jawa Timur masih memiliki dua opsi lain yaitu masuk dalam salah satu poros yang ada atau mengambil langkah abstain. (ais)
 

Pilgub Jatim 2018 Gerindra Gerindra Jatim Suko Widodo