Diserang, Anas: Saya Sudah Biasa

josstoday.com

Bakal Calon Wakil Gubernur (Bacawagub), Abdullah Azwar Anas.

JOSSTODAY.COM - Dalam pertarungan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) saling serang antar calon kerap terjadi. Kali ini hal tersebut menimpa Bakal Calon Wakil Gubernur (Bacawagub), Abdullah Azwar Anas yang akhirnya memilih untuk mundur dari pencalonannya.

Bacawagub yang kerap disapa Anas itu dikarbarkan terindikasi skandal perselingkuhan dengan seorang wanita. Dari foto yang tersebar, terlihat Anas memangku kaki wanita yang terbuka hingga paha di dalam sebuah mobil. 

Menilai hal itu, Anas mengaku sudah biasa menerima serangan-serangan yang ingin menjatuhkan dirinya. Apalagi, menjelang Pilgub.

”Jadi terkait apa yang jadi desus-desus itu, saya sudah biasa. Perlakuan yang sama persis seperti ini sudah saya terima sejak tahun kedua menjabat ketika saya menerapkan sejumlah kebijakan, seperti pelarangan pasar modern, memperjuangkan saham bagi rakyat di sektor pertambangan, dan sebagainya. Bahkan, saya dilaporkan melakukan kriminalisasi kebijakan karena kebijakan-kebijakan tersebut,” jelas Anas.

”Bahkan saya juga dikirimi macam-macam gambar di masa lalu untuk mencegah saya mengambil kebijakan-kebijakan tertentu. Tapi kan saya tetap lanjutkan apa yang baik bagi orang banyak,” imbuh Anas.

Menurutnya, jika hal-hal itu merupakan tantangan baginya untuk membangun daerahnya menjadi lebih baik.

"Ya ini saya anggap sebagai risiko lah, apapun yang datang menghadang untuk kebaikan banyak orang seperti program Rantang Kasih yang memberi makanan bergizi tiap hari ke lansia, program uang saku tiap hari bagi pelajar miskin dan sebagainya, ya itu sudah biasa kita hadapi jika ada yang menyerang terkait momen politik,” papar Anas. 

Politisi PDIP itu pun telah memberi bukti nyata dalam membangun Banyuwangi dari yang dulunya dikenal menjadi Kota Santet diubah menjadi Kota Idaman. 

Di sisiBakal Calon Wakil Gubernur (Bacawagub). Abdullah Azwar Anas ekonomi, pendapatan per kapita warga Banyuwangi meningkat dari Rp 20,8 juta per orang per tahun menjadi Rp 41,46 juta per orang per tahun pada 2016. Angka kemiskinan pun menurun cukup pesat menjadi 8,79 persen pada 2016, jauh lebih rendah dibanding rata-rata Provinsi Jatim yang tembus dua digit.

Sebelumnya, karena adanya desas-desus ini terdengar kabar bahwa akan ada evaluasi kepada Anas karena dianggap mengurangi elektabilitas Saifullah Yusuf atau Gus Ipul sebagai Bacagub. Namun, hal itu ditepis oleh PDIP.

Sayangnya, karena sudah beredar dengan cepat Anas pun memutuskan untuk mundur dari pencalonan. Karena itu, Gus Ipul pun saat ini menunggu siapa yang akan menjadi pengganti Anas. (ais)
 

Pilgub Jatim 2018 PDIP Abdullah Azwar Anas