JOSSTODAY.COM - Melihat isu yang menimpa bakal calon wakil gubernur (bacawagub), Abdullah Azwar Anas telah merasuki banyak orang membuat elektabilitas Saifullah Yusuf menjadi turun.

Menurut pemgamat politik asal Universitas Airlangga (Unair), Dr Suko Widodo jika kondisi tersebut menjadi senjata bagi pihak lain untuk semakin menjatuhkan elektabilitas Gus Ipul.

"Gus Ipul harus mengganti wakilnya. Namun, siapa sosok yang mengganti tentu harusnya setara dengannya," ujar pria yang kerap disapa Suko itu.

Penentuan jatah bacawagub pun menurutnya harus melalui konsolidasi kedua partai, sebab selama ini PKB selaku pengusung Gus Ipul meminta PDIP agar menyodorkam nama wakil.

Menurutnya, sikap PDI Perjuangan yang tetap keras untuk mendukung Anas dapat memecahkan koalisi dengan PKB. Kerena itu, ia pun juga menganggap kegaduhan ini strategi untuk mengubah peta jelang pendaftaran.

"Bisa saja pecah kongsi, kemudian mengusung calon sendiri dengan menggandeng partai lain karena keputusan bulat PDI-P," katanya.

Suko pun membeberkan beberapa nama lain yang bisa menggantikan Anas. Di antaranya Ipong Muchlissoni (Bupati Ponorogo), Nurwiyatno (Kepala Inspektorat Pemprov Jatim), Wachid Wahyudi (Kadishub Jatim), Heru Tjahjono (Kadiskanla Jatim), Saiful Rachman (Kadispendik Jatim), dan Harsono (Kepala RSUD Jatim). Menurutnya, nama-nama tersebut memiliki pengalaman sebagai birokrat yang akan mempermudah kerja ketika memimpin nanti.

"Selain itu, mereka memiliki jaringan kuat sesama birokrat baik di provinsi maupun daerah. Sekaligus, menjaga trah Pakde Karwo (Soekarwo, gubernur Jatim)," pungkasnya. (ais)

Pilgub Jatim 2018 PDIP Abdullah Azwar Anas Gus Ipul