Ipong: Gus Ipul dan Saya Seperti Madu dan Juruh
Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni. (josstoday.com/Fariz Yarbo)
JOSSTODAY.COM - Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni mengaku siap jika dipercaya untuk menggantikan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas yang mundur dari pencalonan sebagai bakal calon wakil gubernur.
Kesiapan itu ia sampaikan karena ingin mengabdi bagi masyarakat Jawa Timur. "Sejak saya memilih hidup di dunia politik, sejak terpilih menjadi Bupati Ponorogo saya sudah mewakafkan diri saya untuk mengabdi kepada masyarakat Indonesia, masyarakat Jatim dan masyarakat Ponorogo. Kalo menjadi wagub bagian dari itu, ya oke oke saja," ujarnya.
Meskipun begitu hingga saat ini ia mengaku belum ada komunikasi dengan Saifullah Yusuf selaku cagub dan Partai Gerindra sebagai atasan Ipong yang menjadi anggota.
Namun, ia mengaku sempat mendapat tantangan dari Prabowo Subianto ketika mengantarkan undangan pernikahan anaknya. "Apa berani kita majukan?," ungkap Ipong menirukan pertanyaan Prabowo. "Tapi pas itu saya bilang gak berani, karena saya masih baru di Ponorogo dan gak ada persiapan," jawabnya.
Bahkan ia sempat digadang-gadang akan dijadikan pendamping Khofifah Indar Parawansa sebagai bacawagub di Jatim. Karena itu, ia pun mengaku sudah siap jika diminta langsung oleh kandidat ataupun partai untuk mengabdi kepada masyarakat.
Ipong juga mengaku, jika ia memiliki hubungan yang cukup dekat dengan Gus Ipul sejak masih berseragam PKB. Saat itu Gus Ipul adalah Sekjen PKB, sedangkan Ipong ketua DPW PKB Kalimantan Timur.
"Saya itu kalau dengan Gus Ipul sudah kaya Juruh dan Madu (gula merah cair dan madu). Jadi sudah sangat dekat," ungkapnya.
Selain itu, ia mengaku telah melakukan survey sendiri di Ponorogo terkait akan majunya ia di Pilgub jatim. "Hasilnya gak besar tapi angkanya 52 persen," akunya.
Mantan Cawali Samarinda itu sudah menyiapkan program-program unggulan untuk bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat jika dipercaya maju.
Di sisi lain, Ipong juga mengaku sedih dengan mundurnya Abdullah Azwar Anas dari pencalonan sebagai bacawagub Jatim. Menurutnya hal itu tidak perlu terjadi. (ais)