Ketua MPR: Aisyiyah Pilar Penerang Bangsa

josstoday.com

JOSSTODAY.COM - Emansipasi wanita kiranya memang menjadi salah satu penopang kemajuan bangsa. Karena itu, Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan melihat organisasi perempuan pertama di Indonesia, Aisyiyah menjadi salah satu pilar penentu arah masa depan. Hal itu ia sampaikan dalam acara sialisasi empat pilar kebangsaan di hadapan ratusan peserta Tanwir Aisyiah di kampus Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Sabtu (20/1).

Pria yang kerap disapa Bang Zul itu menilai beberapa perubahan yang terjadi belakangan ini sudah tidak sesuai dengan nilai-nilai zaman dahulu. Contohnya adalah pembahasan rancangan undang-undang (RUU) miras oleh DPR. Bahkan sudah ada delapan partai yang setuju dengan RUU itu. 

"Saudara-saudara, RUU miras itu harus kita tolak tegas," ungkapnya tanpa merinci partai-partai yang setuju.

Menurutnya, negara yang bebas seperti Amerika Serikat pun menetapkan aturan ketat terkait miras. Lalu, kenapa Indonesia yang merupakan negara dengan penganut agama Islam terbesar di dunia malah akan membuat RUU miras. Aneh tentunya.

"Oleh karena itu saya betul-betul minta teman-teman di DPR, teman-teman partai politik untuk mengatur dengan ketat karena sangat berbahaya," jelasnya. Hal itu, lanjut dia, karena menyangkut masa depan Indonesia dan masa depan anak-anak Indonesia.

Selain miras, Bang Zul juga mengaku aneh melihat kelakuan anak jaman sekarang yanh mulai menjadi lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Lebih anehnya, mereka minta diakui oleh negara. "Dulu di kampung saya, orang seperti itu merupakan aib. Ini malah minta diakui," ujarnya. 

Di DPR sedang ada pembahasan undang-undang tentang pornografi, LGBT masuk di dalamnya. "Sudah ada lima partai yang tidak menolak. Sama dengan miras tadi," katanya. 

Zul pun berpesan kepada ibu-ibu anggota Aisyiah untuk terus ikut menjelaskan kepada perempuan lain bahwa perilaku itu tidak baik. Termasuk kepada keluarga terdekat. "Ibu sebagai teladan, ibu sebagai pendidik. Tugasnya sekarang makin berat. Apalagi Pancasila belakangan ini tidak diajarkan kembali," pungkasnya. (ais)

Tanwir Aisyiyah Ketua MPR Zulkifli Hasan