Gus Ipul: Ponpes Solusi Ragam Masalah

josstoday.com

JOSSTODAY.COM - Pondok Pesantren dinilai menjadi salah satu solusi untuk menyelesaikan masalah dengan damai. Sebab, dari Ponpes diajarkan pendidikan karakter, ilmu agama, sosial dan sebagainya.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat menbuka acara "Temu Kangen dan Bahtsul Masa-il IKSAAJ NUSANTARA" di Surabaya, Minggj (4/2/2018).

Menurutnya, masyarakat pesantren terbiasa bergumul dengan persoalan hidup saat ini yang dipemuhi oleh ilmu pengetahuan, teknologi, sosial dan politik. Apalagi, di Ponpes terbiasa melakukan kajian atas berbagai masalah yang biasa berkembang di tengah-tengah masyarakat.

Selain itu, para santi sudah terbiasa dengan kitab-kitab klasik yang menjadi rujukan dalam penetapan hukum. Mereka belajar, membacanya berulang-ulang serta melakukan pengkajian.

"Para santri seperti di pesantren Al Ikhsan Omben Jragoan ini juga sudah bisa mengaji kitab dengan para ulama," kata Gus Ipul disambut tepukan peserta bahtsul masaail.

Sementara itu, dalam sesi tanya jawab muncul pertanyaan seputar cium tangan Gus Ipul kepada Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Menjawab pertanyaan yang beredar di tengah masyarakat itu, Gus Ipul menjelaskan ada banyak orang yang telah berperan dalam hidupnya selama ini.

Salah seorang yang dimaksud Gus Ipul adalah Megawati. Salain ibu kandungnya, Nyai Sholehati, Gus Ipul pernah diasuh dan dibimbing oleh Nyai Muchassonah Iskandar selama beberapa tahun. "Beliau ibundanya Pak Muhaimin Iskandar. Saya mondok dan nginapnya di rumah beliau yang merupakan kakak kandung ibu saya," ujar Gus Ipul.

"Lalu Ny Nuriyah Shinta Rahman, isteri Gus Dur," kata Gus Ipul. Selama kuliah, Gus Ipul tinggal di keluarga Gus Dur. Setelah itu, bersama Muhaimin, oleh Gus Dur, ia dititipkan ke Megawati. "Beberapa tahun saya ikut Bu Mega. Sampai akhirnya beliau yang membantu pernikagan saya dengan isteri saya sekarang itu," kata Gus Ipul.

Jadi, lanjutnya, ada lima (5) orang perempuan yang memiliki peran besar dalam perjalanan hidupnya selama ini. Ibu kandungnya, ibundanya Muhaimin Iskandadar, isterinya Gus Dur, Megawati dan ibu mertunya. "Masak cium tangan orang tua inu saya dibully," katanya disambut tawa hadirin.

Saat menutup acara pembukaan bahtsul masaail, pengasug pondok, KH Mahrus Malik, mendoalan agar Gus Ipul sukses mengemban amanat memimpin Jawa Timur. Para peserta juga menyatakan siap membabtu dan berharap Gus Ipul memenangkan kontestasi dalam pilgub 2018 mendagang. (ais)

Pilgub Jatim 2018 Gus Ipul Pondok Pesantren