Berani Berubah, Ini Kehebohan Jalan Sehat Madiun Mahardika
Warga kota Madiun tumpah ruah di Lapangan Gulun, Minggu (11/02/2018). (ist)
JOSSTODAY.COM - Tak kurang dari 50 ribu warga kota Madiun tumpah ruah di Lapangan Gulun, Minggu (11/02/2018). Lapangan yang bisa dipakai setiap pagi untuk olah raga itu seperti tak kuasa menampung antusiasme warga kota Madiun.
"Baru kali sekarang ada acara sebesar dan sebanyak ini orang yang datang di Lapangan Gulun. Saya belum pernah lihat yang seperti ini," kata seorang pegawai Badan Diklat Kota Madiun tepat di samping Lapangan Gulun.
Jalan santai yang digelar oleh Madiun Mahardika dan bertajuk Berani Berubah Fun Walk itu berhasil menyedot puluhan ribu warga Kota Madiun untuk berpartisipasi.
"Bukan hanya soal hadiah mobilnya Mas, saya ingin lihat calon wali kota yang pinter dan ganteng. Mau salaman sama foto selfie," kata sekelompok ibu-ibu sambil tertawa gembira.
Sementara calon Wali Kota Madiun, Dr Harryadin Mahardika menekankan, jalan santai ini merupakan momentum untuk bersama berani berubah.
"Kami ingin bersama rakyat kota Madiun berani berubah. Bukan untuk mengubah yang sudah baik, tetapi meneruskan yang baik dan meninggalkan yang tidak baik," ujar doktor lulusan Monash University Australia itu.
"Apakah bapak ibu berani berubah untuk Madiun yang lebih baik?" tanya Mahardika.
"Berani!" saut puluhan ribu orang serempak.
Ada pun calon Wakil Wali Kota Madiun, Arief Rahman, sempat menerangkan tentang cita-cita Madiun Mahardika. Menurutnya, Mahardika itu bukan hanya sebuah nama tapi cita-cita luhur untuk mewujukan kota Madiun yang unggul, makmur dan bermartabat.
"Madiun Mahardika itu akan mewujudkan Madiun sebagai smart city, kota modern dengan segenap kecerdasan. Cerdas warganya, cerdas pemerintahannya, cerdas lingkungannya, cerdas ekonominya, cerdas kehidupannya, cerdas mobilisasi dan infrastrukturnya," kata Arief Rahman, ST, MM yang dikenal sebagai pegiat Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Provinsi Jawa Timur.
"Birokrasi pemerintahan nanti harus jadi organ perubahan yang cepat tanggap, terbuka, memberi kemudahan, jemput bola, lebih banyak mendengar dan berempati.
Birokrasi itu harus melayani dengan hati, fokus memberi solusi dan juga anti korupsi," teriak Arief Rahman yang disambut riuh sorak peserta Fun Walk tanda setuju.
Faizal Basri, tokoh nasional yang juga ekonom Universitas Indonesia dalam kesempatan orasi, mengajak warga kota Madiun berani berubah dan memegang kejujuran. "Mari kita semua berani untuk jujur dan berubah untuk Madiun yang lebih baik," ajak mantan Ketua Komite Pemberantasan Mafia Migas.
Dalam kesempatan itu Faisal Basri juga mengungkapkan pertaruhan besar yang diambil oleh Harryadin Mahardika untuk terjun dalam Pilkada Kota Madiun.
"Mas Mahardika, adik kelas saya di UI ini, tinggal seinchi saja sudah bisa jadi calon menteri. Tapi malah lebih memilih untuk mengabdikan diri untuk warga kota Madiun," ujar Faisal Basri.
Anak 10 tahun menangkan mobil
Mobil Daihatsu Sigra yang menjadi hadiah utama jalan santai itu dimenangkan oleh Bimo Wicaksono, 10 tahun. Warga yang tinggal di daerah Tawangrejo Kota Madiun itu berlari ditemani ibunya ke panggung.
"Alhamdulillah, yaa Allah," kata ibu dari Bimo yang tampak gemetar memegang kupon undian atas nama anaknya.
Bimo datang bersama ibunya saja di acara Fun Walk Berani Berubah itu. Sementara bapaknya, yang ketua RT tidak bisa ikut hadir karena ada edaran dari Pemkot Madiun untuk mengadakan kerja bakti di kampung.
"Mungkin ini memang rezekinya Bimo. Biasanya kalau dibangunkan subuh susah minta ampun. Ini tadi gampang sekali dibangunkan, langsung mandi dan berangkat," kata Sukarno, ayah Bimo yang bekerja sebagai tenaga kebersihan atau cleaning service di Koperasi INKA kota Madiun. (gus/pr)
Pilkada Jatim Pilkada Madiun