Pengamat Politik: Politik Uang Tak Bisa Hilang

josstoday.com

JOSSTODAY.COM - Komitmen penolakan politik uang yang dideklarasikan oleh kandidat kepala daerah dalam Pilkada Serentak 2018, masih dianggap sulit untuk benar-benar bisa dilakukan.

"Gak bisa dihilangkan (politik uang)," ungkap pengamat politik asal Universitas Airlangga (Unair), Linggar Rama Dian Putra saat ditemui di Gedung Fisip Unair Kampus B, Surabaya, Kamis (15/2/2018).

Menurutnya, ditengah kondisi ekonomi bangsa yang sedang melemah ini politik uang tidak bisa dihindarkan untuk menggerakkan masyarakat untuk bisa memilih.

Selain itu, ia mengaku jika saat ini sudah banyak berfikir rasional kerena ketika memilih tidak mendapatkan efek yang begitu signifikan.

"Signifikansi pemilu dengan kesejahteraan itu gak seimbang. Sehingga partisipasi itu turun karena masyarakat lebih rasional," jelasnya.

Karena itu, ia menilai memang benar jika jurus utama untuk mendatangkan pemilih yakni dengan politik uang. Seperti pemberian uang, maupun berupa barang, atau sembako yang banyak terlihat selama ini.

Namun, ia pun tak menampik jika politik uang ini dapat diminimalisir dengan cara memberikan gagasan kepada masyarakat dan program yang benar-benar bisa terwujud. Sehingga, masyarakat tanpa disogok dengan uang pun akan memilih.

Program itu pun harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing daerah. Seperti Kota Batu yang mayoritas masyarakatnya agraris harus diberi program yang sesuai. (ais)

Pilgub Jatim 2018 Politik Uang