Dua Kandidat Pilgub Jatim Komitmen Laksanakan Kampanye Damai

josstoday.com

JOSSTODAY.COM - Dua kandidat Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur yakni Khofifah Indar Parawansa (Khofifah)-Emil Elestianto Dardak (Emil) dan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno (Puti) deklarasikan Pilgub yang berjalan aman dan damai. Hal itu diucapkan dalam deklarasi damai yang digelar di Maspion Square, Margorejo, Surabaya, Minggu (18/2/2018).

Dalam acara deklarasi tersebut dihadiri pula oleh jajaran Forun Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) diantaranya Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman dan Ketua DPRD Jatim Abdul Halim Iskandar.

Deklarasi sendiri pertama kali disampaikan oleh jajaran Forkopimda Jatim yang naik dan menyampaikan secara bersamaan.

"Kami masyarakat Jawa Timur sepakat Pilkada damau harga mati," ungkap keempatnya.

Gubernur Jatim, Soekarwo mengatakan, jika hal tersebut disampaikan karena keinginan masyarakat Jatim yang ingin terciptanya demokrasi yang sehat tanpa ada kekerasan.

"Mengamati, membahas, dan mendalami kepentingan masyarakat Jawa Timur adalah kepentingan yang utaman. Maka, kami mempunyai sikap bahwa untuk kepentingan masyarakat dan pembangunan kesejahteraan lebih lanjut, maka kampanye damai cagub cawagub Provinsi Jawa Timur kami punya sikap damai harga mati," jelas pria yang akrab disapa Pakde Karwo itu.

Sementara itu, Khofifah Indar Parawansa juga berkomitmen dan akan tegas menegakkan kampanye damai dalam masa kampanye yang dimulai sejak 15 Februari-23 Juni 2018.

"Kami berdua sepakat, dengan komitmen seluruh jajaran forkopimda Jawa Timur. Pak Gubernur Jawa Timur Pakde Karwo, Pak Ketua DPRD Gus Halim, bapak Pangdam V Brawijaya, bapak Kapolda Jawa Timur, ketua dan seluruh komisioner KPU Jawa Timur, serta ketua dan seluruh komisioner Bawaslu bahwa kampanye damai harga mati," ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Gus Ipul yang mengatakan jika kampanye damai wajib dilakukan oleh semua pendukungnya. Karena itu, ia meminta agar semua partai untuk menghilangkan cara-cara yang tak elok untuk bisa memenangkan dirinya.

"Bung Karno (Ir Soekarno, Presiden RI Pertama) pernah mengatakan Pancasila jika diperas menjadi Trisila menjadi Ekasila intinya adalah gotong royong. Kami berdua hadir disini untuk bersama-sama dan gotong royong membangun suatu demokrasi berkualita sekaligus mensukseskan pilgub 2018 dengan penuh kedamaian," katanya

Ia pun menjabarkan ejaan kata Damai menjadi makna-makna baru yang akan dipegang selama melaksanakan kampanye.

"Damai. D itu Demokratis suasananya memberikan kebebasan pada siapapun untuk menentukan pilihan. A itu Aman, jadi aman penting karena Segitiga pembangunan itu berjalan kalau aman. M itu masyarakat bahagia. Apa yang ada di Jatim bisa jadi modal memajukan jndonesia. Dan I itu Inspiratif," jelasnya.

Selain dihadiri oleh Forkopimda dan stakeholder terkait, acara itu dihadiri pula oleh 500 massa dari kedua paslon yang hadir untuk bersama-sama mendengarkan deklarasi damai. (ais)

Pilgub Jatim 2018 KPU Jatim Deklarasi Damai