JOSSTODAY.COM - CLS Knights Indonesia gagal mewujudkan impiannya untuk menyapu bersih dua sisa laga pertandingan kandang. CLS Kinghts kembali mengalami kekalahan 86-91 atas Saigon Heat Vietnam di GOR Kertajaya, Surabaya, Minggu (18/2/2018).

CLS lebih unggul jumlah pemain karena Saigon Heat hanya membawa tujuh pemain tak dapat mengantisipasi permainan cepat. Apalagi, sejak awal pertandingan dari lima starter CLS memainkan empat pemain asingnya secara bersamaan.

Namun, Saigon Heat berhasil menerapkan pertahanan yang kuat untuk membendung pergerakan pemain-pemain CLS. Ditambah lagi tempo cepat dan field goal yang baik dari pemain lawan berhasil meninggalkan CLS dengan skor yang jauh di kuarter pertama dengan skor 9-23.

Awalan yang bagua dikuarter pertama berlanjut di 10 menit kedua. Akeem Scott dkk tak menurunkan tempo permainannya sama sekali. Bahkan, center Saigon Heat Maxue Kunle Esho berhasil mencetak double-double yang mengantarkan Saigon Heat menutup babak pertama dengan keunggulan 34-42.

Usai turun minum, CLS berhasil lepas dari tekanan tim tamu. Semangat pemain menigkat setelah Mario Wuysang mencetak poin ke-1000 dalam karirnya selama di ABL. Ditambah lagi dengan aksi dunk yang beberapa kali dilakukan Shane Edwards membuat lapangan menjadi lebih meriah dengan teriakan penonton. CLS pun mendekat dengan skor 57-64.

Di kuarter pamungkas lagi-lagi petakan menghampiri Mario dkk. Sudah berhasil memperkecil angka, namun bisa ditinggal jauh oleh lawan yang empat pemainnya sudah terkena foul trouble. CLS pun menyerah denga skor 88-93.

Usai pertandingan, pelatih CLS Knights, Koko Heru Setyo Nugroho mengaku jika timnya bermain sangat jelek pada kuarter pertama yang menyebabkan CLS tertinggal jauh.

“Kita kalah di kuarter pertama, tapi ini menjadi tanggung jawab dan kesalahan saya. Memang peluang kita kecil tapi kita tidak boleh menyerah. Rasanya ini seperti Mission Impossible,” kata Koko. (ais)

Asean Basketball League (ABL) 2017 CLS Knights Saigon Heat