Tak Beprestasi, PBSI Jatim Disorot

josstoday.com

JOSSTODAY.COM - Menjelang masa pergantian kepemimpinan Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Jawa Timur, ada banyak evaluasi yang diberikan oleh pelaku-pelaku bulutangkis Jatim bahkan Indonesia.

Evaluasi sendiri berkaca pada prestasi bulutangkis Jawa Timur kian memperihatinkan baik ditingkan nasional maupun internasional. Bahkan, Jawa Timur pun terdengar akan terdegradasi ke divisi dua. Divisi sendiri digunakan untuk menilai prestasi Bulutangkis, daerah yang bertahan di divisi satu adalah daerah yang berkontribusi memberi atlet masuk di Pelatnas.

"Secara total memang Jatim ini sangat mengkhawatirkan, yang saya dengar malam Jatim akan terdegradasi ke divisi dua. Kalau seperti ini ya sangat berat sudah," ujar Ketua Pengurus Kabupaten (Pengkab) Sidoarjo, Muhammad Thoriq saat ditemui di Depot Anda, Surabaya, Kamis (1/3/2018).

Tak hanya itu, pemilik klub Fifa Badminton itu mengatakan jika selama ini kurang adanya kepedulian dari Pengprov era kepemimpinan Widjanarko Adi Mulya ini terhadap klub-klub yang menjadi tombak keberlangsungan pembinaan prestasi.

Lebih mirisnya lagi, Thoriq begitu ia kerap disapa mengaku saat ini sudah banyak atlet asli Jatimyang memilih untuk pindah ke klub di luar Jatim karena tidak mendapat wadah untuk berprestasi dari PBSI Jatim.

"Tidak ada wadah untuk atlet bisa menujukkan kemampuan agar bisa masuk pelatnas. Apalagi, untuk masuk pelatnas dilibat dari rangkingnya," akunya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua PB Suryanaga Surabaya, Yacob Rusdianto yang mengaku sudah habisnya atlet-atlet Jatim yang bisa membela Timnas Indonesia di kancah dunia.

Berdasar sejarah lalu, Jatim bisa dikatakan menjadi salah satu penyumbang banyak atlet-atlet berprestasi di dunia. Diantaranya Alan Budi Kusuma berhasil meraih emas di Olimpiade 1992 Barcelona, Tony Gunawan peraih emas Olimpiade 2000 Sydney, dan masih banyak lagi nama-nama populer lainnya.

"Kita rindu saat itu, dan sekarang jalan itu tertutup karena tidak ada gebrakan mengarah ke sana," ungkapnya.

Hal itu menurutnya, jika memang benar kurangnya kepedulian Pengprov PBSI saat ini terhadap klub-klub. Ia pun berharap, siapapun yang akan terpilih sebagai ketua nantinya dapat mengubah sistem pembinaan dan keorganisasian di internal. (ais)

PBSI PBSI Jatim Prestasi Bulutangkis