JOSSTODAY.COM - Tim seleksi Calon Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur periode 2018-2023 mulai membuka tahapan pendaftaran dan seleksi.

Ketua tim seleksi, Airlangga Pribadi Kusman mengatakan jika penambahan anggota Bawaslu ini untuk memperkuat pengawasan agar terciptanya Pemilu yang berjalan baik sesuai dengan aturan.

"Kita melihat Jawa Timur ini wilayahnya sangat luas. Sehingga, tiga orang yang ada saat ini kurang cukup, dan perlu adanya penambahan lagi," kata pria yang akrab disapa Airlangga itu ketika ditemui di Kantor Seleksi Anggota Bawaslu Jatim, Surabaya, Kamis (26/4/2018).

Nantinya dalam seleksi ini, akan diambil empat dari puluhan atau bahkan ratusan peserta, yang akan menjalani beberapa tahapan. Di antaranya tes tulis, tes psikologi, tes kesehatan, dan tes wawancara.

"Kita juga akan melakukan scoring terhadap CV (curiculum vitae) yang diserahkan pendaftar. Nanti akan ada penilaian yang berbeda disesuaikan dengan pengalamannya di dunia kepemiluan," jelas akademisi Universitas Airlangga itu.

Nantinya, dalam seleksi ini akan diterapkan sistem gugur. Di mana, jika ada 100 lebih peserta akan diambil 32 peserta pertama yang lolos administrasi, jika kurang diambil 28 orang. Kemudian, akan memasuki tahapan selanjutnya yang akan diambil 16 orang.

"Selanjutnya akan diambil delapan orang, yang akan kita serahkan kepada Bawaslu RI untuk dipilih empat terbaik," imbuhnya.

Sementara itu, tim seleksi ini terdiri atas lima orang. Yakni Airlangga Pribadi Kusman sebagai ketua, Aan Eko Widiarto sebagai sekretaris, Imam Syafi'i sebagai anggota, Dwi Astutiek sebagai anggota, dan Agus Machfud Fauzi sebagai anggota. (ais)

Pemilu Bawaslu Bawaslu Jatim