Menkeu Komitmen Tekan Defisit APBN

josstoday.com

Sri Mulyani Indrawati

JOSSTODAY.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah akan terus mengelola Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2018 agar lebih kredibel dan memadai sehingga instrumen fiskal bisa diandalkan untuk menjaga stabilitas dan kesinambungan dari proses pembangunan.

"Pemerintah terus berkomitmen dalam jangka menengah untuk menjaga defisit APBN yang semakin kecil dengan meningkatkan sisi penerimaan negara dan menjaga efektivitas serta produktivitas belanja," kata Sri Mulyani dalam jumpa pers penguatan koordiasi pemerintah bersama Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di Jakarta, Senin (28/5).

Ia menjelaskan kinerja penerimaan pajak telah tercatat tumbuh baik yang memperlihatkan adanya pergerakan ekonomi di seluruh sektor, sedangkan realisasi belanja sudah dilakukan secara tepat guna, tepat sasaran dan tepat waktu untuk menjaga momentum pertumbuhan.

Ia menambahkan pemerintah juga akan menjaga kesehatan keuangan dan tata kelola serta transparansi badan usaha milik negara (BUMN), agar perusahaan pelat merah menjadi penggerak ekonomi dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian serta maksimal dalam menjalankan fungsi pelayanan bagi masyarakat.

"Untuk menjalankan peran BUMN sebagai penggerak ekonomi nasional, BUMN akan menggunakan berbagai alternatif pembiayaan inovatif seperti sekuritisasi aset, kontrak investasi kolektif (KIK) Efek Beragun Aset, Komodo Bonds, kerja sama dengan investor strategis serta meningkatkan sinergi antar-BUMN," ujar Sri Mulyani.

Pemerintah juga ikut memberikan perhatian terhadap kondisi keuangan PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) yang mendapatkan penugasan dalam bidang energi serta BUMN karya agar tidak mendapatkan masalah arus kas dan solvabilitas. (gus/b1)

APBN