Staf PLN Penyokong Dana Terduga Teroris Sel Pekanbaru
Ilustrasi
JOSSTODAY.COM - Ardansyah H. Daualay (D) terduga teror jaringan Riau yang ditangkap di parkiran PT PLN Rayon Simpang Tiga, Maharatu, Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau diketahui sebagai staf PLN. Lelaki yang dibekuk tanpa perlawanan bersama dengan empat orang komplotannya itu juga punya peran sebagai penyandang dana sel teroris Riau.
“Benar, dia adalah penyandang dana,” kata Karo Penmas Polri Brigjen M Iqbal Senin (30/7) saat disinggung apakah dana itu digunakan untuk keberangkatan sel Pekanbaru ke Jakarta pasca-penyerangan Mako Brimob Kelapa Dua Depok.
Iqbal tidak memastikan apakah jumlah dana yang digelontorkan oleh Daulay sebesar Rp 7 juta. Namun yang jelas dia merupakan jaringan kelompok Artanto alias Abdurrahman. “Dia kelompok dari pelaku (Artanto cs) yang ditangkap di Sumatera Selatan,” sambungnya.
Artanto telah dibekuk di Sumatera Selatan pada Mei lalu bersama dengan enam orang lainnya. Mereka sempat menuju ke Mako Brimob, Depok agar bisa membebaskan para tahanan teroris ketika rutan sedang dalam keadaan rusuh.
Majemen PT Perusahaan Listrik Negara (Pesero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (Kepri) sebelumnya membenarkan terduga teroris Daulay (D) merupakan karyawan pada perusahaannya.
Sebelumnya diberitakan Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap lima terduga teroris di sejumlah tempat di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Jumat (27/7). Salah satu dari lima terduga teroris yang ditangkap yakni Daulay (D) bekerja sebagai pegawai PLN. (gus/b1)
teroris