Kali Item yang Penuh dengan Lumpur dan Bau

josstoday.com

Petugas PPSU melakukan pembersihan sampah di Kali Item tak jauh dari alat plasma nano buble depan Apartemen Atlet Asian Games 2018, Jalan Sunter Kemayoran, Jakarta Utara, Jumat, 3 Agustus 2018.

JOSSTODAY.COM - Kali Item atau yang biasa dikenal dengan Kali Sentiong menjadi momok bagi Pemprov DKI Jakarta dan penyelenggara Asian Games. Bagaimana tidak, dari ketinggian puluhan lantai apartemen kampung atlet terlihat jelas warna hitam legam dari kali tersebut.

Berbagai upaya sudah dilakukan Pemprov DKI, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan para ilmuwan alumni sejumlah universitas negeri terkemuka untuk menghilangkan bau tidak sedap di kali yang berbatasan dengan wilayah Sunter dan Kemayoran itu.

Ketika Suara Pembaruan mendatangi langsung ke permukaan bibir Kali Item pada Jumat (3/8) pagi, bau tidak sedap yang selama ini menyengat sudah tidak terlalu tercium. Namun demikian berbagai macam sampah terus berdatangan dari arah Kali Sentiong, Jakarta Pusat. Sesuai namanya, Kali Item dipenuhi endapan lumpur hitam legam yang menumpuk di dasar kali.

"Di sini sampah nya pasti selalu berdatangan dari arah hulu kali di Jakarta Pusat, meski sudah dipasang saringan sekalipun pasti masih banyak sampah yang lolos," ujar Sulaiman (33) petugas PPSU di Jembatan Marto Jalan Sunter Kemayoran kepada Suara Pembaruan.

Ia menyebutkan selama musim kemarau justru sampah yang biasa ditemukan di Kali Item volume nya bisa dikatakan hanya sedikit sekali. Namun jika sudah memasuki musim penghujan, sampah akan menumpuk bagaikan lautan sampah yang mengendap di aliran saringan sampah.

"Wah kalau musim penghujan kita juga gak akan kuat ngangkatsampah sebanyak itu di Kali Item ini, musti pakai beko kecil portabel baru diangkat ke pinggir jalan dan kemudian menggunakan shoveluntuk diangkut ke atas truk sampah," jelasnya.

Baca juga: Hilangkan Bau, LIPI Pasang Plasma Nano Bubble di Kali Item

Kembali ke alat yang dipasang di Kali Item depan Wisma Atlet Village Kemayoran. Tampak dua alat sudah terpasang di jembatan Jalan Sunter Kemayoran itu, satu di sisi dalam dan satu unit lainnya di sisi luar bagian bawah Jembatan Marto atau Jembatan Kali Item.

Kepala Balai Pengembangan Instrumentasi LIPI, Anto Tri Sugiarto menyebutkan alat tersebut sudah selesai dipasang sejak Kamis (2/8) kemarin. Namun karena pemasangan supply daya listrik menempel di dinding tepian sungai sungai maka kabel mudah terputus.

"Kemarin sudah kita pasang dan beroperasi, namun kabelnya digigit tikus. Mas tahu sendiri tikus di Jakarta ini jumlah nya sangat banyak dan ganas. Apa saja mereka makan termasuk kabel mesin nano bubble kita," kata Anto.

Ia menyebutkan pihaknya tengah akan mengganti kabel mesin tersebut dengan yang lebih tebal dan jika perlu diberikan pelapis khusus agar tidak mudah digigit tikus kembali.

"Kalau nanti 20 unit mesin sudah terpasang semuanya, maka dalam waktu 2-3 bulan kali ini sudah bisa lebih bersih dengan keberadaan mikroba yang memakan bakteri di dalam endapan lumpur," jelasnya. (gus/b1)

Asian Games 2018