Skema PPP Jadi Kunci Percepatan Pembangunan Infrastruktur

josstoday.com

Country Head Deloitte Infrastructure & Capital Projects, Bernardus R Djonoputro.

JOSSTODAY.COM - Perkembangan bidang infrastruktur di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara terus menjadi perhatian para investor global. Namun, tantangan pembangunan infrastruktur Indonesia dalam perjalanannya untuk menjadi bagian dari sepuluh besar ekonomi global pada tahun 2025 masih sangat besar. Tentunya, diperlukan percepatan dan perluasan infrastruktur seperti sistem angkutan cepat massal, air, konektivitas pelabuhan, jalan, energi, serta infrastruktur sosial seperti rumah sakit.

Country Head Deloitte Infrastructure & Capital Projects, Bernardus R Djonoputro mengatakan, pihaknya siap menggelar acara "Deloitte Indonesia Infrastructure CEO Forum 2018" dengan menghadirkan lebih kurang 500 investor atau mitra bisnis potensial untuk membahas prospek dan potensi yang terdapat dalam sektor infrastruktur di Indonesia.

"Acara ini rencananya akan digelar pada 20 September 2018 mendatang di Grand Hyatt Jakarta. Forum ini akan membahas dan menemukan solusi terhadap pembangunan infrastruktur di Indonesia," ujar Bernardus di kantor Deloitte Indonesia, Rabu (29/8).

Bernardus mengatakan, isu-isu yang akan dibahas dalam acara ini antara lain kualitas persiapan proyek, kejelasan peraturan dan kepastian hukum, perbaikan kapasitas kelembagaan, dan pengamanan terhadap ekonomi biaya tinggi.

"Semua itu diperlukan untuk memfasilitasi pelaksanaan proyek dan pengoperasian aset serta pemeliharaan baik di tingkat nasional maupun pemerintah daerah,” tambahnya.

Bernardus menambahkan, strategi nyata dalam pelaksanaan Public Private Partnerships (PPP) sangat dibutuhkan untuk pembangunan infrastruktur di negara ini.

"Indonesia perlu fokus pada persiapan proyek, memahami tren yang berkaitan dengan pembiayaan proyek infrastruktur, peluang, kendala, peraturan yang memiliki kaitan langsung dengan investasi infrastruktur,” tambahnya.

Menurutnya, inisiatif Deloitte Indonesia Infrastructure CEO Forum 2018 juga merupakan jawaban atas kebutuhan yang mendesak untuk mempertemukan para pemimpin di sektor swasta dan pemerintah terkait ekosistem infrastuktur di Indonesia. Dengan adanya forum ini, kebijakan terkait infrastuktur di Indonesia dapat dibahas secara menyeluruh sehingga hambatan berbagai proyek infrastruktur saat ini dapat teratasi.

Berbagai strategi juga akan dibahas untuk memberi masukan daiam hal peiuang sektor, kesiapan fiskal, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) kepada pemerintah Indonesia sebagai rekomendasi untuk pertemuan International Monetary Fund dan World Bank Group di Bali pada bulan Oktober mendatang.

"Dengan lebih dari Rp 2.000 triliun yang dibutuhkan investor swasta untuk membangun infrastruktur hingga 2019, forum ini akan mempertemukan para pelaku dan pembuat kebijakan dalam dialog interaktif untuk pengembangan infrastruktur di masa depan,” kata Bernardus. (is/b1)

infrastruktur Indonesia