JOSSTODAY.COM - mbudsman mendorong pemerintah melakukan audit terhadap stok beras serta kapasitas seluruh gudang Perum Bulog. Dari hasil audit akan diperoleh informasi dan data yang jelas tentang ketersediaan stok pangan nasional.

Usulan tersebut disampaikan anggota Ombudsman, Ahmad Alamsyah Saragih, di Jakarta, Senin (24/9), terkait polemik impor beras dan perbedaan data beras yang disampaikan Bulog dan Kementerian Perdagangan. 

Dari hasil audit, lanjutnya, juga akan diketahui rata-rata produksi beras nasional, sehingga pemerintah memiliki dasar yang kuat untuk melakukan impor beras atau tidak.

"Jika semua sudah diaudit, nantinya akan terlihat berapa (beras, Red) yang diserap dari petani, berapa stok di pasaran, dan berapa kebutuhan nasional. Kemudian dihitung kebutuhan impor, karena impor ini kan untuk menutupi devisit neraca beras kita," ujarnya. 

Pada kesempatan itu, Alamsyah juga meminta Badan Pusat Statistik (BPS) untuk segera merilis hasil perhitungan data produksi beras yang telah dilakukan menggunakan metode kerangka sampling area (KSA).

Ia juga meminta Presiden Joko Widodo mengingatkan para pejabat untuk tidak membuat kegaduhan terkait kebijakan impor beras. (fa/b1)

Bulog