Pemprov Jatim Terapkan Inovasi Baru di Jatim Fair 2019

josstoday.com

Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Enggartiasto Lukita (kiri) didampingi Gubernur Jawa Timur, Dr Soekarwo (kanan) saat menyaksikan barang-barang yang diperjual belikan di Jatim Fair 2018.

JOSSTODAY.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Timur menerapkan inovasi baru dalam dunia perdagangan yang dilakukan pada acara Jatim Fair 2018. Adalah dengan memperjual belikan barang secara langsung maupun melalui market place melalui sistem online, yang baru pada gelaran kali ini diterapkan.

Gubernur Jawa Timur, Dr Soekarwo menjelaskan, jika diterapkannya market place secara online ini adalah sebagai langkah mudah mempertemukan pembeli, sehingga ada efisiensi anggaran.

“Kita bagian daripada sistem perdagangan dari tingkat nasional, baik pasar dalam negeri maupun luar negeri yang prinsipnya adalah membawa seller (penjual) dan buyer (pembeli) pada proses ini. Ini yang kita lakukan dari tahun ke tahun, hingga tahun ke sembilan saat ini bisa lebih baik,” ujar Gubernur Jawa Timur, Dr Soekarwo usai acara pembukaan.

Ia mengatakan jika proses ini dilakukan dibeberapa aplikasi jual beli online yang sudah dengan beberapa sistem tambahan khusus lainnya, yang nantinya ada proses khusus yakni informasi pasar yang akan mempromosikan barang secara online.

Pria yang akrab disapa Pakde Karwo itu mengaku jika sistem ini penting, mengingat begitu pesatnya perkembangan digital di masyarakat. “Ini peluang besar, kita mempunyai 150 juta pengguna internet, 106 juta medsos, dan 92 juta pengguna sosial mobile,” paparnya.  

Ia pun berharap pada Jatim Fair kali ini transaksi bisa meningkat 10 persen dari tahun sebelumnya.

Sementara itu, Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita menyambut baik gelaran Jatim Fair yang sudah menginjak tahun kesembilan ini.  Menurutnya, jika Jatim Fair ini menjadi contoh baik bagi provinsi lain untuk meningkatkan perdagangan di daerahnya.

“Jatim fair ada tiga hal menonjol. Pertama, ini bagian dari promosi, kedua transaksi sesudah meliat akan ada transaksi, ketiga justru menjadi setiap kali Pakde Karwo membuat inovasi. Adalah kalau dulu online perdagangan antar pulau dengan pusat di Jawa Timur. Tetapi sekarang beliau dengan kapasitas sebagai Ketua APPSI (Asosiasi Pemerintan Provinsi Seluruh Indonesia), maka melakukan kerjasama dengan Pemerintah Provinsi sehingga ada interkoneksi dengan provinsi lain apa yang mereka suplus apa yang nereka devisit. Dari situlah terjadi perdagangan antar provinsi,” ujar Enggar.

Ia pun mengapresiasi inovasi yang baru diterapkan ini karena akan menekan beban biaya. “Ini akan memberikan atau efisiensi akan sangat terjadi dan proses perdagangan lebih cepat dan murah. Sekarang baru 14 provinsi dari 34 tapi respon semua sangat baik,” imbuhnya.  

Ia pun berharap dengan program ini, gairah perdagangan dalam negeri bisa meningkat. (ais)

Pemprov Jatim Jatim Fair