Penyusup Hari Santri Nasional Akui Itu Bendera HTI

josstoday.com

Uus Sukmana, asal Kampung Pangyosogan, Cibatu, Garut, terduga pelaku pembawa bendera bertuliskan Tauhid yang kemudian dibakar Banser di peringatan hari Santri di Garut.

JOSSTODAY.COM - Kabareskrim Komjen Arief Sulistyanto mengatakan, Uus Sukmana yang membawa bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) saat perayaan Hari Santri Nasional (HSN) di Garut, membeli bendera itu melalui media sosial (medsos).

“Uus mengakui itu adalah bendera HTI setelah di-interview oleh Banser NU yang (sempat) mengamankannya. Dia bilang itu bendera HTI,” tegas Arief di Mabes Polri, Jumat (26/10).

Kata Arief, saat diperiksa polisi, Uus mengaku membeli bendera itu secara daring di akun Facebook. Akun itu juga menyebut yang dijualnya adalah bendera HTI. Bendera itu akhirnya dibakar oknum Banser.

“Uus lalu menyebut bendera itu bendera yang sering dipakai dalam acara HTI,” sambung Arief.

Jenderal bintang tiga itu menambahkan, kendati secara hukum HTI memang tidak pernah mendaftarkan benderanya, secara de facto masyarakat mengetahui bendera itu adalah bendera HTI.

“Bendera itu selama ini digunakan dalam acara HTI. Pada saat acara HSN itu hanya Uus seorang diri yang mengibarkan bendera HTI. Uus pernah diajak FPI Garut ikut demo ke Monas pada 2016,” urainya. (gus/b1)

pembakaran bendera tauhid