JOSSTODAY.COM -  Pengurus Besar (PB) Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) periode 2018-2022 berupaya untuk menjual hasil karya dari para guru besar dokter hewan ke tingkat dunia.

Hal itu disampaikan oleh Ketua PB PDHI, Drh Muhammad Munawaroh saat ditemui usai rapat kerja di Ruang Tandjung Gedung Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, Surabaya, Selasa (27/11/2018).

Ia menjelaskan selama ini kendala dari begitu banyaknya dokter hewan yang mencapai angka 17.000 orang itu, karena kurangnya akses terhadap perusahaan di luar negeri. Padahal, menurutnya ada begitu banyak hasil inovasi dari para gubes kedokteran hewan atau dokter hewan yang bisa dimanfaatkan dunia usaha peternakan di luar negeri.

“Secara produk inovasi ini menjual, hanya saja mereka (dokter hewan) gak tau caranya. Serta tidak memiliki akses di luar negeri. Sehingga, sangat jarang sekali ada dokter hewan kita yang bisa terkenal di luar negeri,” jelasnya. 

Tak hanya itu saja, pria yang akrab disapa Munawaroh itu menjelaskan banyak para guru besar yang belum bisa menggelar atau menjadi pembicara seminar internasional.

"Orang Indonesia kan gitu, banyak yang low profile, jadi ndak show off di Internasional bahkan dalam seminar maupun workshop Internasional kita memang banya diundang,  tapi tidak pernah ditunjuk jadi pembicara. Untuk itu dewan PDHI akan memberikan wadah agar Guru Besar kita bisa dikenal dan mendapatkan tempat yang setara di Internasional," ungkap dokter hewan lulusan UGM ini. 

Selain itu, PB PDHI juga akan melakukan pendataan dan membuat KTA untuk mendata semua guru besar. Sebab, saat ini dari prediksi belasan ribu masih baru terdata 9.000 dokter hewan. (ais)

PB PDHI Dokter Hewan Guru Besar