Temui ASN Bapenda Jatim, Pakde Karwo Pamitan
Gubernur Jawa Timur, Dr Soekarwo (kiri) menyalami ASN Bapenda Jatim saat silaturahmi di Kantor Bapenda Jatim, Jl. Manyar, Surabaya, Rabu (23/1/2019). (Josstoday.com/Fariz Yarbo)
JOSSTODAY.COM - Menjelang pergantian masa kepemimpinan Gubernur Jawa Timur, Dr Soekarwo melakukan silaturahim dan temu kangen dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) di Kantor Bapenda Jatim, Jl. Manyar, Surabaya, Rabu (23/1/2019).
Dalam pertemuan itu, ia banyak menceritakan kisahnya selama menjabat sebagai ASN mulai awal. Di mana, ia memulai perjuangannya menjelang ujian skripsi di tahun 1978, saat itu ia langsung mengambil inisiatif untuk mendaftar sebagai pegawai negara.
Setelah itu, lanjut Pakde Karwo begitu ia kerap disapa, jika dirinya sempat mendapat tawaran besar dari salah satu bank nasional dengan gaji Rp 135.000. Namun, karena ia hobi mengajar dan menulis ia menolak tawaran tersebut dan menjabat sebagai ASN dengan gaji Rp 29.600. Ia juga menjadi pengajar di lima perguruam tinggi.
"Terus masuklah di dinas pendapatan tahun 1983. Kemudian saya jadi kepala cabang di Surabaya Selatan, 1988 di Surabaya Pusat, kemudian di Kepala Bidang perencanaan setelah itu jadi kepala dinas tahun 97. Pada waktu itu saya dinas paling muda karena biasanya zigzag dari kepala bidang ke kepala biro, tapi saya kepala bidang langsung kemudian menjadi kepala dinas," katanya.
Ia mengaku, jika saat itu ia dipercaya langsung jadi kepala dinas oleh Gubernur saat itu Basofi Sudirman, karena tengah menghadapi krisis ekonomi dan memerlukan orang yang paham ekonomi dan komputer.
Kemudian setelah itu, pada tahun 2007 masa jabatan terakhirnya di Bapenda Jatim. Dan menlanjutkan diri sebagai Gubernur hingga saat ini.
Dari itu ia berpesan kepada seluruh ASN di Bapenda Jatim, agar menjaga hubungan sesama kerabat karena kultur perusahaan yang sangat khas dinas pendapatan khas adalah persaudaraan hubungan antar pertemanan. Di mana, semua harus saling membantu dalam hal apapun.
"Dinas pendapatan adalah satu fungsi pembiayaan yang sangat penting. Maka, kejujuran dan cepatnya untuk pelaporan terhadap proses itu menjadi penting, 1x24 jam harus semua data itu masuk, 1 kali 24 jam gak boleh data itu disiplin dasar terhadap keuangan," jelasnya.
Saat disinggung rencana pasca melepas jabatan gubernur, ia mengaku akan meluangkan waktu untuk mengurus cucu dan meneruskan hobi menulisnya.
"Jangka pendek saya langsung karena sudah latihan setiap hari ngemong cucu itu bukan basa-basi dan saya senang betul, karena saya belum pernah diperintah luar biasa oleh pihak ketiga dan yang bisa memerintah itu cucu saya yang berkuasa penuh dan saya menikmati ketidakberdayaan saya itu," pungkasnya. (ais)
Jawa Timur Pakde Karwo Bapenda Jatim