Ini Hasil Kongres Tahunan PSSI Jatim 2019

josstoday.com

Ketua Asprov PSSI Jatim, Ahmad Riyadh UB saat memimpin kongres tahunan PSSI Jatim di Hotel Fairfield, Surabaya, Sabtu (23/2/2019). (Josstoday.com/Fariz Yarbo)

JOSSTODAY.COM - Kongres Tahunan Asosiasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Provinsi Jawa Timur akhirnya selesai dilaksanakan di Hotel Fairfield, Surabaya, Sabtu (23/2/2019).

Di mana dalam kongres itu dilaporkan hampir seluruh agenda terlaksana dengan baik. Sisanya adalah program Jambore Suporter dan Piring Emas yang gagal terealisasi di tahun 2018.

Ketua Umum Asprov PSSI Jatim, Ahmad Riyadh UB mengatakan, jika kedua program itu gagal dilaksanakan karena berbagai pertimbangan. "Pertama, Jambore Suporter tidak bisa dilaksanakan karena masalah keamanan dan sebagainya, karena kita akan mengumpulkan seluruh suporter seluruh Jawa Timur," jelasnya.

Riyadh menjelaskan, jika program Jambore Suporter ini merupakan salah satu program penting untuk menyatukan seluruh elemen suporter yang ada di Jawa Timur. Dengan harapan, nantinya sudah tidak ada lagi kerusuhan antar suporter.

Karena itu, ia mengaku akan menata ulang program Jambore Suporter agar dapat terlaksana. "Insha Allah, kita tata nanti saya kepingin Jambore Suporter ini bergilir dari Liga 1, Liga 2, baru Liga 3," imbuh Riyadh.

Sedangkan untuk progran Piring Emas, Riyadh menjelaskan, jika program itu dinilai sudah tidak relevan karena seluruh Asosiasi PSSI Kabupaten/Kota se-Jatim telah melaksanakan kompetisi U-13 dan U-15. Hanya saja, menurut Riyadh kompetisi usia muda harus terus dilakukan perbaikan.

Tak hanya itu, dalam kongres ini komite eksekutif memutuskan untuk tidak menerima anggota baru dalam dua tahun ke depan. Hal itu karena, saat ini jumlah anggota PSSI Jatim telah melebihi kongres PSSI.

“Sebab jumlah anggota kami sudah terlalu banyak. Sekitar 134, klubnya 86 sementara sebagian dari mereka tidak ikut kompetisi,” jelasnya.

Selain itu, PSSI Jatim juga akan merubah format sepak bola wanita dari turnamen menjadi kompetisi. "Pertiwi akan kita laksanakan, yang dulu ikut turnamen akan kita jadikan kompetisi. Ternyata, kita terbelalak semua bahwa Timnas delapan (pemain) saja dari Jawa Timur. Sehingga, layak untuk dikembangkan dan difokuskan kembali," pungkasnya. (ais)

PSSI PSSI Jatim Kongres PSSI Ahmad Riyadh UB