Ditresnarkoba Polda Jatim Tembak Mati Kurir Narkoba

josstoday.com

Jenazah tersangka kurir narkoba, Yoyok Priyatno, saat berada di RS Bhayangkara, Surabaya, Senin (11/3/2019).

JOSSTODAY.COM - Satuan Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Timur menembak mati kurir narkoba, Yoyok Priyatno (34). Penembakan dilakukan karena pelaku membawa sabu-sabu seberat lima kilogram.

Selain itu, penembakan dilakukan karena tersangka melakukan perlawanan saat hendak ditangkap, ketika akan mengirim barang ke wilayah Madura.

"Peredaran narkoba ini sudah kita lakukan pembuntutan cukup lama dengan membuntut sampai ke Jakarta. Kemudian, kemarin tanggal 10 Maret 2019 kita lakukan eksekusi di wilayah Jawa Timur karena kebetulan pelaku di sini. Kita berhasil melumpuhkan satu orang karena sesuatu keadaan dilapangan, jadi anggota melakukan penindakan dan melumpuhkan tersangka karena perlawanan melarikan diri," jelas Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, Senin (11/3/2019).

Sementara itu, Wadir Resnarkoba Polda Jatim, AKBP Teddy Suhendiawan Syarif mengatakan, jika tersangkan yang ditembak mati ini masih satu jaringan dengan bandar yang ada di Serawak, Malaysia.

"Jaringan ini sudah lama kita pantau untuk wilayah Jawa Timur, karena pasokan Jawa Timur semua berasal dari dari kurun waktu 2018 sampai 2019 ini pasukan dari Serawak, Malaysia," kata Teddy.

Ia memaparkan, jika Yoyok membawa narkoba dari Malaysia untuk memenuhi permintaan dari Mr KIM untuk dikirimkan lagi ke wilayah Bangkalan, Madura. Di mana, kegiatan kali ini masih sama dengan pengungkapan bulan Oktober 2018 lalu. Di mana, beberapa kurir Malaysia diamankan dan dilakukan pengembangan hingga dilakukannya penembakan kali ini.

Yoyok sendiri dalam kasus ini membawa total 5 kilogram sabu-sabu dengan estimasi harga sebesar Rp 5 miliar.

Sementaravitu, terkait penggunaan kurir dari Indonesia. Teddy menjelaskan, jika penggunaan kurir Indonesia karena kegagalan kurir dari Malaysia yang tertangkap bulan Oktober lalu.

"Kurir ini bukan sembarang kurir karena analisa kita beberapa kurir Malaysia kita tangkap beberapa bulan lalu tidak berhasil masuk, sehingga menggunakan orang kita (Indonesia)," pungkasnya. (ais)

Polda Jatim Dirtresnarkoba Polda Jatim Narkoba