Penembakan Christchurch, Banyak Korban Tewas Belum Teridentifikasi
Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, memberi keterangan tentang teror penembakan di dua masjid di Kota Christchurch, Jumat (15/3/2019)
JOSSTODAY.COM - Banyak korban yang tewas dalam teror penembakan dua masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru, pada Jumat (15/3), hingga kini belum teridentifikasi. Polisi meminta semua pihak yang kehilangan anggota keluarganya pascateror tersebut untuk mendaftar dan membuat laporan.
Komisaris Polisi Selandia Baru, Mike Bush, mengatakan ada 50 korban tewas dalam aksi penembakkan yang dilakukan Brenton Tarrant (28) warga negara Australia, di Masjid Al Noor dekat Hangley Park dan Masjid Linwood, pada Jumat siang waktu setempat.
Sebanyak 41 korban tewas ditemukan di Masjid Al Noor dan delapan lainnya di Masjid Linwood. Sedangkan satu korban lainnya meninggal di rumah sakit. Sejauh ini ada 50 korban yang terluka, dua di antaranya dalam kondisi kritis karena mengalami banyak luka tembakan.
Menurut Bush, tak ada satu pun korban tewas yang telah terindentifikasi secara formal, sehingga polisi meminta warga yang
merasa kehilangan anggota keluarganya untuk mendaftar dan mendatangi Rumah Sakit (RS) Christchurch untuk menunggu dan membantu proses identifikasi.
Banyak keluarga dan kerabat korban tewas yang datang ke RS Christchurch untuk menunggu proses identifikasi korban tewas. Sebagian besar dari mereka adalah warga negara asing (WNA), atau pendatang yang menetap di Selandia Baru.
Palang Merah Selandia Baru telah menerbitkan daftar orang yang hilang di situs web-nya sesuai laporan keluarga, dan sebagia besar adalah warga negara asing (WNA), antara lain dari Pakistan, Bangladesh, Afghanistan, India, Yordania dan Arab Saudi. (is/b1)
Penembakan Christchurch