Suharso Jadi Ketua Umum PPP Gantikan Rommy

josstoday.com

Suharso Monoarfa (duduk ketiga kiri) resmi dikukuhkan sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) periode 2019-2021 pada Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III PPP di Hotel Seruni Puncak, Bogor, Rabu (20/3/2019).

JOSSTODAY.COM - Suharso Monoarfa resmi dikukuhkan sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) periode 2019-2021 pada Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke III di Hotel Seruni Puncak, Bogor, Rabu (20/3/2019) malam. Suharso dikukuhkan sebagai ketua umum PPP menggantikan Romahurmuziy (Rommy) yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu.

Pengukuhan Suharso Monoarfa sebagai ketua umum berlangsung tanpa hambatan dari peserta Mukernas. Bahkan dalam hitungan waktu sekitar 30 menit, seluruh peserta Mukernas secara kuorum menyatakan persetujuannya atas keputusan pengukuhan tersebut.

Pengukuhan itu disahkan Pimpinan sidang Wakil Ketua Umum (Waketum) PPP Amir Uskara, juga seluruh Dewan Pimpinan Partai (DPP) dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW).

“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, dengan ini Mukernas Ketiga PPP menetapkan Suharso Manoarfa sebagai Ketua Umum PPP,” kata Amir.

Setelah peserta mukernas memutuskan pengukuhan Ketua Umum, Suharso sendiri langsung masuk ke ruangan rapat dan menyampaikan pidato sebagai ketua umum.

Dalam pidatonya, Suharso Monoarfa mengatakan tidak pernah bermimpi diberikan amanah tersebut karena sangat berat. "Ini amanah yang berat dan tidak bermimpi untuk jabatan ini dan ini merupakan amanah," katanya.

Kemudian, ia mengajak seluruh kader partai untuk introspeksi diri. Pada masa kepemimpinan Hamzah Haz, kata dia, PPP pernah berjaya bukan saja di legislatif tapi juga di eksekutif. Namun setelah itu kondisi PPP menurun. "Dengan kader yang ada, PPP harus bangkit. Bangkit dengan benar-benar bangkit. Bangkit dengan militan yang ada di tubuh PPP," ujarnya.

Menurut Suharso, keputusan menetapkan dirinya sebagai Ketua Umum oleh pengurus harian DPP sudah sesuai aturan dan anggaran dasar partai. "Jadi saya dilamar untuk ditunjuk sebagai Plt Ketua Umum, bukan saya yang mengajukan," ujarnya.

Suharso mengatakan, dengan adanya Ketua Umum defenitif, partainya akan fokus kepada pelaksanaan pemilihan umum yang tinggal kurang dalam satu bulan. "Jika nanti ada persoalan dalam pemilihan, maka dengan adanya ketua umum defenitif berbagai persoalan bisa ditangani," katanya.

Mukernas PPP kali ini terbilang istimewa dengan suasana yang berbeda dari mukernas sebelumnya. Bahkan, undangan disebarkan kepada peserta melalui layanan pesan singkat WhatsApp yang kemudian dihadiri 48 orang dari DPP, 20 orang Ketua lembaga, serta 33 DPW dari 34 DPW.

Sekjen PPP, Arsul Sani, mengatakan, saat ini PPP memerlukan soliditas dan kerja keras. Itu harus dilakukan agar PPP lolos ambang batas parlemen 4 persen atau 6 juta suara sah. "Kita harus fokus untuk pemilihan biar bisa meraih suara ambang batas parlemen," katanya. (ba/b1)

Ketua PPP Suharso Monoarfa